JAKARTA, KalderaNews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pada Februari 2023 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang.
Angka ini berkurang sekitar 410 ribu orang dibanding Februari 2022.
BACA JUGA:
- Benarkan Program PKK dan PKW Jadi Solusi Atasi Pengangguran Saat Pandemi?
- Pengangguran Terbuka Capai 9,77 Juta, Tapi Perusahaan Juga Kecewa dengan Kualitas Lulusan
Data pengangguran ini mencakup empat kelompok penduduk, yaitu:
- Penduduk yang tak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
- Penduduk yang tak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha.
- Penduduk yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan.
- Penduduk yang sudah punya pekerjaan, tapi belum mulai bekerja.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2023 mencapai 5,45 persen, turun juga dibanding Februari tahun lalu yang masih 5,86 persen.
“Pertumbuhan ekonomi turut memberikan dampak positif terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud.
TPT merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah total angkatan kerja (penduduk berusia 15 tahun ke atas yang bekerja, atau punya pekerjaan tapi sementara tidak bekerja dan pengangguran).
Adapun jumlah total angkatan kerja Indonesia pada Februari 2023 mencapai 146,62 juta orang, bertambah 2,61 juta orang dibanding Februari 2022.
Meski demikian, angka pengangguran Februari 2023 berkurang dari tahun lalu, jumlahnya masih lebih tinggi daripada sebelum pandemi.
Bila dibandingkan dengan posisi Februari 2019, jumlah pengangguran pada awal tahun ini bertambah sekitar 1,2 juta orang.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply