JAKARTA, KalderaNews.com – SD Kristen Karanganyar (SDKK) memiliki sejarah panjang sebagai satu-satunya SD Kristen di Karanganyar. Berdiri pada tahun 1967, Sekolah ini diprakarsai oleh Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) se-Klasis Lawu Karanganyar dengan kualitas pendidikan anak-anak anggota jemaat menjadi perhatian utama di balik alasan pendiriannya.
Kini di usia 56 tahun, sekolah ini memasuki fase baru dengan kehadiran Yayasan Pendidikan Kristen Karanganyar (YPKK) sebagai pengelola. SDKK siap untuk tumbuh besar menjadi sekolah favorit.
“Program strategi dan pengembangan yang dibuat oleh YPKK ke depan dan terhitung mulai 2023 ini adalah momentum start awal,” kata Sekretaris Pengurus YPKK, Pendeta Pdt. Ageng Prasetya Raharjo SPd.K, dikutip dari Joglosemarnews.
BACA JUGA:
- Penulis Ini Akui Tokoh Novelnya Terinspirasi dari Ibunya yang Norak dan Sok Tahu, Eh, Ternyata Sukses Bro!
- Baru Saja Terbit Novel Karya Penulis Indonesia Ini Langsung Dijadikan Film oleh Oprah Winfrey
- Sri Mulyani dan Menkeu AS Bertemu di Washington Tandatangani Perjanjian Rp10,2 Triliun, Untuk Apa?
Sekolah ini cukup lama berada di bawah Perhimpunan Pendidikan Kristen Surakarta (PPKS). Sejak tahun 2016, SDKK ditangani oleh MPPKK.
“MPPKK dibentuk melalui keputusan Sidang Klasis ke XIII GKJ Lawu Karanganyar pada tahun 2016, dan diberi mandat untuk menjadi tangan Klasis mengelola SD Kristen Karanganyar,” kata Pdt. Ageng Prasetya.
Proses alihkelola kepada MPPKK berlangsung bertahap selama tiga tahun. Terhitung tahun 2020 MPPKK sudah 100% mengelola SDKK, namun tetap menginduk di bawah payung PPKS, sampai MPPKK bisa mendirikan yayasan.
Mulai tahun ini YPKK menjadi pengelola dengan harapan dapat mengoptimalkan pelayanan dengan dukungan gereja. Diharapkan SDKK menjadi sekolah favorit.
Kepada iNewsKaranganyar Ketua YPKK Bambang Purwanto mengungkapkan, awalnya SDKK menginduk ke Yayasan Perhimpunan Pendidikan Kristen Surakarta. Namun sejak tiga tahun terakhir, kemandirian mengelola dunia pendidikan mulai diterapkan. Dimana, semua biaya operasional mulai dibiayai sendiri.
Setelah melalui berbagai proses, didukung seluruh Gereja Kristen Jawa (GKJ) Klasis Lawu Karanganyar, YPKK terbentuk yang disahkan dengan SK Kemenkumham pada 8 November 2022.
Menurut Bambang Purwanto di sela open house dan pentas seni dalam rangkaian launching Yayasan Pendidikan Kristen Karanganyar digelar di gedung SD Kristen Karanganyar, Sabtu (15/4/2023), ke depan YPKK akan memperluas penyediaan pendidikan sehingga bukan hanya tingkat SD tetapi juga tingkat Pendidikan Anak Usia Dini hingga sekolah menengah bahkan perguruan tinggi.
“Untuk mewujudkan impian itu butuh proses dan perjuangan panjang dan konsistensi semua pihak,” tandas Pendeta Ageng Prasetyo.
Ada dua sekolah yang pengelolaannya diserahkan ke YPKK, yakni SDKK dan TK Kristen Immanuel Karanganyar.
Kepala Sekolah SDKK Padmi Arini Pujayanti menjelaskan saat ini ada 124 siswa yang menimba ilmu di sekolah tersebut. Khusus untuk murid TK Kristen Immanuel, saat ini tercatat 60-an siswa.
Sementara itu Ketua Panitia kegiatan peluncuran YPKK, Maria Ratna Dewi menerangkan rangkaian acara peluncuran diisi dengan open house siswa dan wali murid, pentas seni, beragam lomba, bazar dan pameran hasil karya siswa.
Dia berharap, dengan adanya YPKK, sekolah yang ada di bawah naungannya bisa lebih maju.
Ia juga mengungkapkan harapan sgar anggaran untuk pengembangan infrastruktur, fasilitas pendidikan, juga pengembangan sumber daya manusia, bisa lebih diperhatikan. Termasuk perhatian lebih dari pemerintah.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply