Hampir 20 Tahun Jalan Masuk ke Sekolah Katolik Ini Diblokade, Anggota DPR Geram

Kunjungan anggota DPR RI ke Sekolah Sang Timur Karang Tengah, Tangerang. (Ist.)
Kunjungan anggota DPR RI ke Sekolah Sang Timur Karang Tengah, Tangerang. (Ist.)
Sharing for Empowerment

TANGERANG, KalderaNews.com – Hampir 20 tahun, akses jalan ke sekolah Katolik ini diblokade warga. Anggota DPR RI, Ananta Wahana geram dan langsung turun ke lapangan.

Ananta Wahana pun langsung meninjau Sekolah Sang Timur yang “terisolir” selama hampir 20 tahun tanpa akses jalan.

Sekolah Katolik itu berlokasi di Jalan Barata Pahala, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.

BACA JUGA:

Meski Sekolah Sang Timur adalah sekolah Katolik, namun banyak siswanya yang beragama Islam.

Sebenarnya, komplek sekolah itu terhubung dengan jalan umum, namun ditutup paksa oleh warga sekitar.

“Ini sudah mencederai rasa kemanusiaan dan rasa keadilan. Dan segera mungkin pemblokadean akses jalan ke komplek pendidikan ini harus ada solusi dan disudahi,” tegas Ananta Wahana, saat meninjau Sekolah Sang Timur, Sabtu, 8 April 2023.

Ia akan segera berkoordinasi dengan Komisi X DPR RI dan Komisi II untuk urusan tanahnya, dan Komisi VIII untuk urusan keagamaan.

Ananta Wahana berjanji akan membantu menyelesaikan persoalan yang selama ini dihadapi pengelola Sekolah Sang Timur, dan tentu para siswa yang menimba ilmu di sekolah tersebut.

Sementara, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo yang ikut mendampingi Ananta Wahana mengatakan, persoalan yang menimpa Sekolah Sang Timur tersebut sudah disampaikan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkompimda.

Gatot meminta pihak Yayasan Sang Timur bisa menyampaikan kronologi persoalan secara utuh agar informasi yang diterima juga utuh.

Selama 20 tahun terisolir

Kompleks Pendidikan Sang Timur itu nyaris selama 20 tahun terisolasi. Tepatnya sejak 2004, mereka tidak memiliki akses jalan lantaran diblokade warga sekitar.

Lokasi sarana pendidikan itu diapit dua komplek perumahan, yaitu Komplek Keuangan dan Komplek Barata.

Pada tahun 2004, warga sekitar melakukan blokade jalan masuk komplek Sekolah Sang Timur, karena dipicu isu pendirian Gereja Katolik Santa Bernadet, yang sekarang sudah pindah ke Pinang, Kota Tangerang.

Namun demikian, blokade warga terhadap akses jalan menuju komplek Pendidikan Sang Timur hingga saat ini masih berlangsung.

Padahal, komplek pendidikan tersebut menyelenggarakan pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, dan juga pendidikan khusus bagi penyandang disabilitas.

Selama ini, komplek persekolah tersebut hanya bisa diakses dengan kendaraan roda dua atau dengan berjalan kaki.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*