Angka Kematian Anak Gegara Kecelakaan Lalu Lintas Tinggi, Hati-hati Saat Mudik Lebaran

Ilustrasi. Tip Anti Mabuk Saat Mudik (Ist)
Ilustrasi. Tip Anti Mabuk Saat Mudik (Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Angka kematian anak akibat cedera lalu lintas masih cukup tinggi. Maka, hati-hati saat mudik Lebaran nanti.

Kelalaian akibat tak menaati lalu lintas menjadi penyebab utama. Maka, upaya pencegahan harus semakin ditingkatkan, termasuk pencegahan kecelakaan lalu lintas selama perjalanan mudik Lebaran nanti.

BACA JUGA:

Dokter spesialis anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RS Umum Daerah Dr Moewardi Solo, Hari Wahyu Nugroho mengatakan, kecelakaan di jalan raya menempati peringkat ketiga terbanyak di dunia sebagai penyebab kematian pada anak dan remaja.

Peningkatan itu paling tinggi ditemukan pada anak usia 5-19 tahun. Kecelakaan lalu lintas juga masuk dalam 15 penyebab disabilitas pada usia anak dan remaja.

“Lebih dari 90 persen kecelakaan yang terjadi di jalan raya disebabkan oleh tidak dipatuhinya peraturan berlalu lintas. Jadi, ketidakpatuhan pada aturan lalu lintas menjadi penyebab awal dari kecelakaan,” ujar Hari Wahyu.

Penyebab kecelakaan lalu lintas

Mengutip data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Unicef, Hari Wahyu mengatakan, faktor lain yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas pada anak dan remaja, antara lain, kemampuan anak dan remaja dalam berkendara, regulasi lalu lintas anak yang belum memadai, sarana keselamatan berkendara yang terbatas, serta kepadatan lalu lintas.

Kurangnya ruang terbuka hijau yang membuat anak bermain di sekitar jalur lalu lintas juga berpengaruh pada tingginya kejadian kecelakaan lalu lintas.

Maka, Hari Wahyu mengimbau agar orangtua dan pihak terkait bisa meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas di masyarakat, terutama pada anak dan remaja.

Pastikan ketika anak membonceng orangtua dengan kendaraan dilengkapi dengan alat pelindung, seperti helm, serta sabuk pengaman sesuai ukuran ketika berkendara dengan mobil.

“Anak yang diantar dengan kendaraan roda empat juga perlu diberi kursi duduk tambahan khusus anak balita atau anak dengan dudukan menyesuaikan ukuran. Anak juga harus duduk dengan ikat pinggang sesuai dengan ukuran pinggang dan tidak duduk di depan air bag,” kata Hari Wahyu.

Penanganan kedaruratan kecelakaan

Selain itu, Anggota Unit Kerja Koordinasi Emergensi dan Rawat Intensif Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ririe Fachrina Malisie menyatakan, selain upaya pencegahan, upaya penanganan segera pada kondisi kedaruratan anak akibat cedera lalu lintas juga perlu diperhatikan.

Kegawatdaruratan yang terjadi pada anak dan remaja akibat kecelakaan lalu lintas tidak hanya berisiko pada kematian, tetapi juga kecacatan.

Maka, ketika kecelakaan terjadi saat mengendarai mobil, risiko kegawatan yang bisa terjadi biasanya karena adanya benturan saat berkendara.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso menuturkan, tingginya risiko kecelakaan lalu lintas pada anak dan remaja harus menjadi perhatian bersama, termasuk ketika melakukan mudik Lebaran nanti.

Saat akan melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi, pastikan keselamatan dan keamanan anak terjamin dengan baik.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*