JAKARTA, KalderaNews.com — Sebanyak 15 siswa SMA dari Lombok mengucapkan selamat tinggal kepada Christian College Geelong (CCG, Australia.
Sekolah di kota pantai baratdaya Melbourne itu menjadi tuan rumah mereka selama 10 hari mengikuti program pertukaran siswa di sekolah tersebut.
Ini adalah tahun ke-28 program pertukaran CCG dengan pelajar Indonesia, dan untuk kelompok terbaru dari Lombok, ini adalah pengalaman pertama mereka mengenal sistem pendidikan Australia.
Kepala sekolah pertukaran Indonesia GCG, Jessica Bijaksono, belajar bahasa Indonesia dari ibunya dan sekarang mengikuti jejak sang Bunda sebagai pengawas program pertukaran antarbudaya ini.
BACA JUGA:
- Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2023 Digelar, Berikut Pedoman dan Jadwal Seleksinya
- Menghadapi Mahasiswa yang Super Kritis? Simak Saran Tim Pasang, Profesor asal Toraja yang Mengajar di AS
“Ini adalah sesuatu yang saya alami ketika saya masih menjadi siswa di GCG, saya menerima seorang siswa dari Lombok, dan sekarang sangat menyenangkan menjadi orang yang mengkoordinasikan dan mengatur perjalanan kelompok siswa masuk dan keluar dari Indonesia, ” kata dia, dikutip dari situs Berita The Geelong Times.
“Banyak hal yang dialami dan diperoleh siswa kami selain yang sudah jelas seperti kesadaran budaya dan mengalami gaya hidup lain. Siswa kami juga dapat menggunakan keterampilan bahasa Indonesia mereka untuk penggunaan praktis daripada hanya penggunaan akademis,” kata Jessica.
Peserta program pertukaran siswa ini ditampung oleh keluarga siswa GCG, di antaranya oleh Poppy Smith, yang terpaksa mengurungkan perjalanan ke Lombok tempo hari karena pandemi. Ia senang dapat bertindak sebagai tuan rumah bagi salah satu siswa bernama Ian.
“Kami telah menunjukkan kepadanya pantai dan pergi ke pantai Torquay, kami sudah pernah ke Lorne dan dia sangat bersemangat untuk belajar tentang Australia, dia benar-benar ingin menjadi bagian dari budayanya,” katanya.
Setelah mengenal Ian dan memperlancar kemampuan Bahasa Indonesisnya, Poppy Smith berkata bahwa dia “ingin pergi” ke Lombok dan membalas kunjungan tersebut.
Sementara itu siswa lainnya, Dhillo Azzam mengatakan mendapatkan pengalaman luar biasa di Australia.
“Jauh lebih bersih, lebih disiplin di jalan, dan ya secara keseluruhan sangat berbeda, hanya suhunya saja yang lebih dingin.”
Azzam mengatakan dia berharap untuk dapat menjamu siswa dari Christian College Geelong di rumahnya di Lombok suatu hari nanti, di mana dia akan memamerkan situs lokal favoritnya sendiri termasuk air terjun dan pantai.
Ketika ditanya mana pantai yang lebih baik setelah menghabiskan waktu menjelajahi Geelong yang lebih besar, Azzam dengan cepat mengatakan “Lombok”.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply