Bertemu PM Lee Hari Ini, Jokowi Ajak Singapura Ikut Bangun Universitas di IKN

Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com –-Presiden Joko Widodo dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, hari ini di Singapura. Presiden Jokowi mengatakan ia akan memanfaatkan pertemuan untuk menjelaskan berbagai peluang investasi di IKN, Kalimantan Timur, dan berharap Singapura memanfaatkannya.

Indonesia  kata Jokowi,  berencana membangun rumah sakit dan universitas kelas satu di IKN. Ia  berharap investor Singapura akan bermitra dengan Indonesia dalam hal ini.

Hal itu ia katakan kemarin dalam wawancara khusus dengan The Straits Times, di Istana Kepresidenan di Jakarta. Menurut Presiden Jokowi, sembilan rumah sakit dan tujuh universitas, beberapa melibatkan kemitraan asing, telah menyatakan minat untuk hadir di IKN. Presiden  berharap rumah sakit Singapura seperti Mount Elizabeth dan Gleneagles, dan universitasnya, melakukan hal yang sama.

BACA JUGA:

Jokowi juga akan menjelaskan  tentang berbagai insentif yang telah disiapkan, termasuk tax holiday dan pemberian hak atas tanah yang lebih panjang.

Ia mengatakan IKN diharapkan sebagai kota pintar yang berkelanjutan untuk mengatasi masalah kepadatan dan kemacetan Jakarta. Beberapa kementerian dan lembaga pemerintah akan dipindahkan ke sana secara bertahap mulai tahun 2024.

Jokowi menekankan bahwa penting bagi kedua negara tetangga dengan “hubungan yang sangat panjang dan dekat” untuk mengeksplorasi area pertumbuhan ekonomi baru, terutama setelah pandemi Covid-19.

“Singapura adalah mitra terpenting bagi Indonesia,” ujarnya. “Hubungan Singapura dan Indonesia sangat baik dan harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan ke depannya.

“Kami berharap investasi di IKN bisa menjadi fokus.”

“Perekonomian Indonesia dalam posisi yang baik. Banyak potensi yang bisa digali,” ujarnya.

Infrastruktur seperti istana kepresidenan dan gedung pemerintahan di IKN diharapkan rampung pada kuartal kedua tahun ini. Setelah itu, kata Jokowi, investor dapat mulai membangun rumah sakit, universitas, dan hotel.

Ia mengakui bahwa proyek pembangunan IKN  memiliki tantangan dan hambatan. “Kami ingin bergerak cepat, tetapi pembukaan lahan membutuhkan waktu.”

Indonesia sempat berencana mengundang sekelompok besar investor Singapura  menghadiri presentasi di IKN tetapi urung  “karena hal-hal di lapangan belum siap”.

Namun jika ada rencana roadshow, kata Jokowi, “Singapura akan menjadi tempat pertama yang akan kami tuju”.

Pertemuan Jokowi dan PM Lee hari ini adalah dalan kerangka Retret Pemimpin Singapura-Indonesia, yang diselenggarakan reguler setiap tahun. Dalam pertemuan tahun lalu kedua negara menandatangani tiga perjanjian penting tentang masalah bilateral yang sudah berlangsung lama, yaitu tentang pengelolaan wilayah udara, kerja sama pertahanan, dan ekstradisi para buronan.

Pada pertemuan hari ini, menurut siaran pers kantor PM Singapura, kedua pemimpin akan meninjau kemajuan signifikan dalam kerja sama bilateral sejak retret terakhir mereka pada 2022.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnyadi Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*