JAKARTA, Kalderanews.com– Dalam kunjungannya ke Australia pekan lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mengatakan Indonesia menganggap sangat penting untuk mengintensifkan pengajaran Bahasa Indonesia di Australia.
Menurut Menlu, hal itu menjadi salah satu upaya penguatan kerjasama bilateral kedua negara.
“….Saya tekankan pentingnya intensifikasi pengajaran bahasa Indonesia di Australia untuk mendorong penguatan people to people contact,” kata Retno Marsudi saat menyampaikan briefing dalam rangka kunjungan kerja ke Canberra, dari Canberra, 9 Februari 2023.
Hal yang sama ia tekankan saat melakukan kunjungan/courtesy call ke kediaman resmi Gubernur Jenderal Australia, David Hurley dan Perdana Menteri Anthony Albanese.
“…Dengan Gubernur Jenderal, kita tekankan secara khusus mengenai pentingnya people to people contact yang akan menjadi landasan yang sangat kuat bagi upaya untuk terus memajukan hubungan kita dengan Australia,” kata Retno.
BACA JUGA:
- Kunjungi Kampus UEL London Raja Charles Mendapat Pertanyaan Mengejutkan
- Mengapa Keluarga Mampu Indonesia tetap Getol Cari Beasiswa? Ini Jawabnya
- Kisah Menarik Masa Sekolah Pangeran Harry yang Ditulis di Memoarnya (1)
Retno bercerita bahwa dalam penerimaan rombongan Menlu, Gubernur Jenderal Australia menyampaikan pidato dalam Bahasa Indonesia. Pada tahun-tahun sebelumnya, David Hurley juga melakukan hal serupa, berpidato dalam Bahasa Indonesia saat berkunjung ke Jakarta (2020) maupun saat ikut dalam perayaan kemerdekaan Indonesia di KBRI Australia (2019).
Leave a Reply