KAIRO, KalderaNews.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berjumpa Grand Syeikh Al Azhar, Prof Dr Ahmed Al Tayeb.
Menag berharap, Universitas Al Azhar Kairo, Mesir dapat menambah kuota beasiswa untuk mahasiswa Indonesia.
“Alhamdulillah, saya diterima Grand Syekh Al Azhar, Prof Dr Ahmed Al-Tayeb. Saya sampaikan harapan akan penambahan kuota beasiswa dan beliau merespons dengan baik,” kata Menag Yaqut di Kairo.
BACA JUGA:
- Mau Beasiswa S1 dan S2 ke Belanda? Daftar di Sini Beasiswa OTS Tutup 1 April 2023
- Mau Kuliah S2 di Italia? Ada Peluang Beasiswa dari Pemerintah Italia, Dibuka Januari 2023
- Kemahalan Kuliah di Binus University? Ini Lho 7 Jenis Beasiswa yang Ditawarkan
Dalam pertemuan yang berlangsung di Masyikhatul Azhar, Menag juga mengajukan permohonan agar asrama yang dulu dijadikan sebagai tempat isolasi bagi penderita Covid-19 dapat difungsikan kembali sebagai asrama mahasiswa.
Terhadap usulan Menag, Syeikh Ahmed Al Tayeb menyambut baik. Pihaknya akan menambah kuota beasiswa dari 200 menjadi 250 mahasiswa.
“Kami akan menambah beasiswa bagi calon mahasiswa Indonesia di Al Azhar dari 200 menjadi 250. Kami sangat respek kepada anak-anak Indonesia yang berakhlak mulia, santun, ramah, dan tekun, serta memiliki minat dan motivasi tinggi terhadap pendidikan,” kata Syeikh Ahmed Al-Tayeb.
Terkait asrama, Syeikh Ahmed Al-Tayeb menyampaikan bahwa itu memang akan diaktifkan kembali sebagai asrama mahasiswa.
“Insya Allah, tempat isolasi Covid-19 akan difungsikan kembali sebagai asrama mahasiswa, khususnya bagi mereka yang mendapat beasiswa Al-Azhar melalui jalur Kementerian Agama,” katanya.
Syeikh Ahmed Al-Tayeb menambahkan bahwa pihaknya sangat antusias untuk memberikan perhatian kepada mahasiswa Indonesia. Ia berharap, pihak kedutaan Indonesia di Mesir bisa bekerja sama dengan Al Azhar untuk memberikan perhatian kepada mahasiswa.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply