JAKARTA, KalderaNews.com – Setelah absen mengadakan promosi offline semasa pandemi, Uni Eropa kembali menyelenggarakan pameran tahunan EHEF di Jakarta pada Sabtu, 5 November 2022.
Acara yang diselenggarakan di Menara Astra ini akan berlangsung sampai Minggu, 6 November pukul 5 sore, kemudian dilanjutkan di Grand City Surabaya pada tanggal 8 November serta ditutup dengan EHEF online pada tanggal 9 November.
BACA JUGA:
- EHEF 2018 di Jakarta Diserbu Para Milenial
- FOTO: Keseruan EHEF 2018 di Indonesia
- Yesaya Galatia Maranatha, Bukti Lulusan D4 Bisa S2 ke Belanda dengan Beasiswa
EHEF 2022 dibuka secara online oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Prof Nizam dan Duta Besar Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket
Sepertiga Peserta EHEF dari Belanda
Karena tempat yang terbatas maka pada EHEF 2022, penyelenggara hanya dapat mengakomodir 66 booth. Menariknya, perwakilan universitas Belanda mengisi 21 slot yang disiapkan oleh penyelenggara.
Menurut Koordinator Promosi Pendidikan Nuffic Neso, Inty Dienasari, antusiasme ini disebabkan karena semakin banyaknya peluang bagi pelajar Indonesia untuk bisa sekolah di luar negeri, apalagi dengan banjirnya beragam program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia.
“Di masa pandemi saja, saat program beasiswa dari pemerintah banyak ditutup, jumlah pelajar Indonesia yang pergi ke Belanda meningkat, apalagi sekarang di saat dunia sudah kembali dibuka. Maka sangat wajar jika banyak universitas dari Belanda yang berminat untuk menangkap peluang ini,” ujar Inty.
Besarnya minat pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan Studi di Belanda dapat terlihat dengan penuhnya ruangan presentasi saat paparan mengenai Studi di Belanda. Mayoritas peserta ingin melanjutkan studi master di Belanda.
Daya Tarik Belanda
Semangat mereka untuk melanjutkan Studi di Belanda semakin bertambah saat Inty memberikan informasi tentang peluang mendapatkan gelar PhD di Belanda dengan visa kerja. Menurut Inty ada ratusan lowongan berbagai posisi PhD, yang didanai oleh institusi di Belanda, dan informasinya bisa dilihat di https://www.academictransfer.com/en/
Inty menambahkan, hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih studi di Belanda adalah univeritas tujuan. Sebetulnya karena jumlah universitas di Belanda tidak banyak maka perbedaan kualitas antara satu universitas dengan lainnya tidak terlalu terlihat.
Kendati demikian, saat memilih universitas, ada baiknya juga disesuaikan dengan rencana yang diinginkan setelah lulus. Jika memang berminat untuk melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang S3 atau berkarir di bidang riset maka sebaiknya memilih Universitas Riset di Belanda.
“Namun jika berencana ingin langsung kerja setelah lulus maka Universitas Ilmu Terapan (University of Applied Sciences) juga bisa dijadikan bahan pertimbangan. Walau demikian tentu saja lulusan dari Universitas Ilmu Terapan juga dapat melanjutkan studi ke jenjang S3 dan lulusan dari Unversitas Riset juga dapat bekerja sebagai professional.”
Karena banyak peserta menginginkan informasi beasiswa maka Inty juga memberikan link berikut untuk mengakses informasi mengenai beasiswa untuk studi di Belanda https://www.studyinnl.org/finances.
“Jangan lupa untuk follow sosial media @studidibelanda ya, karena setiap ada update tentang beasiswa pasti kami infokan lewat akun sosmed kami. Tapi yang paling penting sekarang, gunakan kesempatan ini untuk berdiskusi dengan perwakilan universitas yang ada di acara ini, buka wawasan tentang peluang program studi yang ditawarkan oleh universitas dan prospek ke depannya saat lulus dari program studi tersebut. Karena hal ini dapat membantu kalian dalam membuat motivation letter yang biasanya menjadi salah satu syarat dari pihak universitas dan juga oleh penyelenggara program beasiswa” pesan Inty.
Selanjutnya, pendaftaran dan informasi lebih lanjut mengenai partisipasi universitas-universitas Belanda di acara EHEF dapat dilihat di https://virtual.ehef.id/.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply