JAKARTA, KalderaNews.com – Setiap 26 September, kita memperingati Hari Statistik Nasional. Bagaimana sejarah penetapannya?
Nah, tanggal itu dipilih lantaran tepat 62 tahun silam diundangkannya UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik, 26 September 1960.
Kegiatan statistik di Indonesia sebenarnya sudah dilaksanakan sejak masa Pemerintahan Belanda oleh lembaga yang didirikan oleh Direktur Pertanian. Kerajinan, dan Perdagangan (Directeur Van Landbouw Nijverheid en Handel) di Bogor, pada Februari 1920.
BACA JUGA:
- Statistik Indonesia 2022: Ternyata Jumlah Kampus Swasta Paling Banyak di Indonesia
- Duh, Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Masih Tinggi, Masih Jauh dari Nol Persen
- UMRAH Gandeng BPS Provinsi Kepri Untuk Kerjasama Program Pojok Statistik Perpustakaan
Dan pada 24 September 1924, kegiatan statistik pindah ke Jakarta dengan nama Centraal Kantoor Voor De Statistiek (CKS) dan melaksanakan sensus penduduk pertama di Indonesia pada 1930.
Medio 1942-1945, masa Pemerintahan Jepang di Indonesia mengubah CKS menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu dengan kegiatan memenuhi kebutuhan perang atau militer.
Sesudah Kemerdekaan RI, lembaga itu pun dinasionalisasikan menjadi Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPURI) yang dipimpin Mr. Abdul Karim Pringgodigdo.
Leave a Reply