![Ikon Tulisan Universitas Universitas Swasta di Jakarta](/wp-content/uploads/2020/08/Universitas-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mendesak pemerintah menggabungkan perguruan tinggi swasta yang tidak sehat.
Ditegaskannya, jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) yang kurang sehat mencapai sekitar 90 persen dari total 3.128 di Indonesia.
Ia pun menegaskan ada permasalahan serius yang kini dihadapi PTS yakni berupa kesenjangan antara PTS dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
BACA JUGA:
- KJMU Tahap 2 Dibuka, Mahasiswa PTS atau PTN Bisa Dapat Bantuan 9 Juta per Semester
- Hey Guys, Prodi Perbankan Nggak Cuma ada di PTN Lho, di PTS Terbaik ini Juga Ada
- KIP Kuliah Merdeka Bisa Untuk Kuliah di PTN dan PTS, Bebas Biaya Kuliah dan Dapat Uang Saku
Dikotomi PTS dan PTN yang muncul terlihat dari pola belanja negara khususnya di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pembinaan atau bantuan yang diperuntukkan bagi PTS kurang dari enam persen dari anggaran. Sementara PTN menerima kurang lebih 94 persen dari total anggaran.
“Dikotomi ini seharusnya tidak terjadi mengingat PTN dan PTS memiliki tanggungjawab yang sama dalam meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi,” kata Dede di Senayan awal pekan ini, Senin, 19 September 2022.
Diketahui, kondisi kampus-kampus swasta di Indonesia didominasi dalam keadaan tidak sehat dan mengalami kesulitan dalam operasional.
Leave a Reply