JAKARTA, KalderaNews – Pergerakan benua Australia dikonfirmasi oleh para ahli terus bergerak ke utara. Pergerakan tersebut diakibatkan oleh lempeng benua yang memang bergerak satu sama lain sejak bumi terbentuk.
Peneliti Ahli Utama Bidang Geologi dan Tektonik LIPI, Haryadi Permana membenarkan bahwa memang benua Australia bergerak ke arah utara. Namun, kecepatannya dalam orde milimeter per tahun.
Haryadi lebih lanjut mengatakan perlu waktu jutaan tahun agar benua Australia benar-benar ‘nempel’ dengan Indonesia.
BACA JUGA:
- Inilah 4 Universitas Ternama di Belanda yang Jadi Idaman Awardees IISMA 2022
- 7 Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Bekasi Siswa SD, Ini Ungkapan Kesedihan Mas Menteri Nadiem
- Mayoritas Hacker Ternyata Orang Dalam Perusahaan atau Mantan Karyawan
Pergerakan benua Australia terjadi saat 155 juta tahun lalu, dimana lempeng Australia berpisah dengan Antartika. Pergerakan terjadi ke arah timur-utara. Saat itu, Kalimantan, Malaysia dan Sumatera masih menjadi bagian Eurasia.
Sementara itu, Peneliti dan dosen UPN Veteran Yogyakarta, Eko Teguh Paripurno memaparkan bahwa mendekatknya Australia ke Indonesia adalah hal yang biasa. Hal itu terjadi karena arus konveksi, yang mengakibatkan lempeng bisa berpapasan, saling menjauh atau saling bertabrakan.
Leave a Reply