Rektor UMBY Ajak Mahasiswa Peduli UMKM

Peserta KKN PPM XLI 2022 UMBY di Petung Lor, Desa Petung, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang
Peserta KKN PPM XLI 2022 UMBY di Petung Lor, Desa Petung, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang (KalderaNews/Dok. KKN UMBY)
Sharing for Empowerment

MAGELANG, KalderaNews.com – Dusun Petung Lor memiliki UMKM dengan produk Pothil yang merupakan karya masyarakat Petung Lor, Desa Petung, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.

Pothil ialah kripik yang berbahan dasar singkong yang dikomposisi dengan bumbu-bumbu seperti bawang, ketumbar, dan garam. Sehingga terasa khas aroma bawang dan renyah saat dimakan.

UMKM Pothil berdiri sejak tahun 2006 ini sekarang memiliki 30 orang karyawan yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga di dusun Petung Lor. Usaha ini dipimpin oleh Bapak Kuwat Santoso yang merupakan penduduk asli kelahiran Dusun Petung Lor.

BACA JUGA:

Hingga saat ini,Pothil produksi Pak Santoso telah dikenal luas di wilayah Kabupaten Magelang bahkan hingga ke wilayah lain di sekitarnya, seperti Purworejo.

Rektor Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Dr. Agus Slamet, S.TP., M.P berharap para mahasiswa peserta KKN PPM XLI 2022 UMBY bisa menjadi bagian dari solusi permasalahan desa.

“Kepedulian mahasiswa pada UMKM Pothil ini akan berdampak luas dalam membangun perekonomian masyarakat, sebab usaha ini memberi kesempatan kerja pada masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga dan kaum lanjut usia.”

Sementara itu, Bapak Lehar selaku Kepala Dusun Petung Lor, menyambut baik kegiatan kunjungan Rektor Universitas Mercu Buana Yogyakarta dalam rangka rangkaian kegiatan Program KKN PPM XLI 2022 khususnya di Kelompok 73.

“Kegiatan kunjungan ini adalah bentuk upaya pihak Kampus UMBY untuk memotivasi masyarakat dalam rangka mengembangkan UMKM lokal. Masyarakat berharap, kunjungan rektor menjadi jalan pembuka guna mengenalkan potensi dusun kepada masyarakat luas khususnya di Yogyakarta.”

Adapun salah satu program kerja KKN Kelompok 73 ini adalah branding produk Pothil yakni dengan pemberian nama dan sekaligus logo produk. Program ini disambut baik oleh masyarakat, terutama Bapak Santoso selaku pengusahanya.

Melalui upaya branding produk ini, diharapkan konsumen akan semakin mengenal lokasi pembuatannya, sehingga sewaktu-waktu membutuhkan dapat datang langsung ke Dusun Petung Lor.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*