JAKARTA, KalderaNews.com – Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil meraih satu medali perak, empat medali perunggu, dan satu honourable mention dalam International Mathematical Olympiad (IMO) ke-63 di Oslo, Norwegia.
Olimpiade sains tertua dan terbesar di dunia ini ditujukan bagi siswa SMA dan diikuti oleh 589 siswa dari 104 negara.
BACA JUGA:
- Inilah Empat Pelajar Wakil Indonesia di Ajang Olimpiade Geografi Internasional
- Lima Pelajar SMA Swasta Ini Wakili Indonesia di Ajang Olimpiade Fisika Internasional
- Kakak Beradik Raih Medali Puluhan Medali Olimpiade, Diganjar Rekor MURI
Berikut raihan medali yang berhasil dimenangkan Tim IMO Indonesia.
- Rafael Kristoforus Yanto (SMAK Penabur, Gading Serpong) medali perak.
- Sandy Kristian Waluyo (SMAK Penabur, Cirebon) medali perunggu.
- Maulana Satya Adigama (SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah) medali perunggu.
- Evelyn Lianto (SMAK Mawar Sharon, Surabaya) medali perunggu.
- Vanya Priscillia (SMAK Petra 2, Surabaya) medali perunggu.
- Andrew Daniel Janong (SMAK 5 Penabur, Jakarta) meraih penghargaan Honourable Mention.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Kepala Puspresnas), Asep Sukmayadi menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian ini.
“Hasil yang dicapai oleh siswa-siswa Indonesia dengan mendapatkan satu medali perak, empat medali perunggu dan satu honourable mention merupakan prestasi yang luar biasa di tengah berbagai keterbasan yang dialami dalam sistem pembinaan tim di masa pandemi ini,” tutur Asep, usai menyambut kedatangan para peserta di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu, 17 Juli 2022.
Koordinator Juri Matematika yakni Aleams Barra bersyukur dan mengapresiasi hasil kerja keras peserta olimpiade dan seluruh pihak yang telah mendukung timnya.
“Anak-anak sudah melakukan yang terbaik dan untuk Puspresnas, saya mengapresiasi juga karena telah mempersiapkan olimpiade ini,” kata Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Dari perolehan nilai tim secara total, dijelaskan Aleams Barra bahwa ada perbaikan capaian nilai yang signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Pada tahun 2021, kata dia, nilai total tim adalah 99, sedangkan pada tahun ini nilai totalnya adalah 151. Tetapi kenaikan seperti ini tidak hanya dialami oleh Indonesia tapi juga oleh negara-negara lain yang tingkat kenaikan nilainya lebih tinggi dari kenaikan yang dialami oleh Indonesia.
“Dengan demikian meskipun nilainya naik, rangking relatif Indonesia terhadap negara lain mengalami penurunan, dari rangking 32 menjadi rangking 38,” ungkapnya.
*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply