Panduan Jitu Menyusun Bab 2 Skripsi, Anti Ditolak Dosen Pembimbing

JAKARTA, KalderaNews.com – Menyusun skripsi merupakan perjuangan pada masa akhir menjadi mahasiswa yang harus dinikmati bab demi babnya. Setelah judul dan bab 1 disetujui, kini saatnya menyusun bab 2 skripsi.

Menyusun bab 2 skripsi memang terlihat mudah. Sepertinya kita hanya perlu mengambil dari beberapa referensi saja, tetapi lebih dari itu, ternyata ada panduan yang harus kita tahu agar bab 2 kita tidak ditolak dosen pembimbing.

BACA JUGA:

• Selain Slide Presentasi,Ini Persiapan Mental Sebelum Sidang Skripsi
• 3 Jenis Buku yang Wajib Dibaca Saat Menyusun Skripsi
• Dear Pejuang Skripsi, Begini Panduan Membuat Slide Presentasi untuk Sidang

Yang harus ada di dalam bab 2 skripsi antara lain:

1. Pengertian dari variabel yang dipakai.
2. Pengertian dan penjelasan dari topik yang dibahas.
3. Pengertian dan penjelasan analisis yang akan dianalisis.
4. Pengertian dan penjelasan tentang pengujian yang akan dipakai.

Misalnya pada contoh skripsi yang berjudu ‘Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Prestasi Akademik pada Mahasiswa’ berarti bab 2 skripsi tersebut akan berisi tentang:

• Pengertian, jenis , dan akibat dari kecanduan game online.
• Pengertian prestasi akademik mahasiswa dan hal-hal yang dapat mempengaruhinya.
• Jenis-jenis analisis yang digunakan untuk menganalisis hubungan.

Isi dari bab 2 skripsi harus bersumber dari artikel jurnal online dan juga buku cetak atau e-book. Kriteria artikel atau jurnal yang dapat dijadikan sumber dalam bab 2 skripsi adalah:

• Memiliki volume, nomor, dan tahun terbit.
• Jurnal terbaru dan sesuai dengan judul skripsi kita.
• Berasal dari website jurnal terpercaya atau terakreaditasi dan sudah banyak dirujuk orang lain.

Sedangkan kriteria buku cetak atau e-book yang dapat dijadikan sumber pustaka dalam bab 2 skripsi ini adalah:

• Usahakan edisi terbaru.
• Memiliki ISBN.
• Teori di dalam bukunya bisa dipertanggungjawabkan.
• Sesuai dengan topik skripsi kita.

Nah, itulah panduan jitu menyusun bab 2 skripsi yang dapat dijadikan arahan. Bila memenuhi kriteria tersebut, biasanya dosen pembimbing tidak akan menemukan kekurangan atau kesalahan.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!