Hati-Hati, Dalam Dua Hari Ini Kualitas Udara di Jakarta Menjadi yang Terburuk di Dunia

Ilustrasi: Tugu Monas Jakarta. (KalderaNews.com/y.prayogo)
Tugu Monas Jakarta. (KalderaNews.com/y.prayogo)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kualitas udara DKI Jakarta dalam dua hari terakhir termasuk hari ini Rabu, 15 Juni 2022 menjadi yang terburuk di dunia berdasarkan laporan situs Air Quality Index (AQI).

Posisi kedua ditempati Kota Santiango, Chili, dan Dubai, Uni Emirat Arab.

BACA JUGA:

Kualitas udara DKI Jakarta berada di 188 US AQI per 10:30 WIB dengan PM 2.5 sebesar 128µg/m³ dan dan PM 10 sebesar 22µg/m³.

Maka, masyarakat direkomendasikan untuk mengenakan masker di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara yang buruk, menggunakan atau menyalakan air purifier yakni alat penyaring udara ruangan, dan sebaiknya tidak berolahraga di luar ruangan.

“Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 25,6 kali nilai pedoman kualitas udara tahunan WHO,” kata AQI dalam laporannya.

Besaran PM 2.5 merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer). PM 2.5 menjadi pertanda polusi udara berbahaya lantaran bisa memicu gangguan pernapasan.

Jika terhirup, PM 2.5 akan mengganggu saluran pernapasan hinga timbul sesak napas, dan bahkan berkurangnya fungsi paru-paru.

Di sisi lain tercatat kelembapan Jakarta pagi tadi mencapai 79 persen. Akibatnya, AQ Index memberikan label secara kumulatif udara Jakarta tak sehat dan diberi warning berwarna merah.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*