Punya Teman Toxic? Ini 9 Cara Menghadapinya

Toxic positivity membuat percakapan menjadi kurang mendalam dan bermakna karena ungkapan yang terlalu general di awal (KalderaNews/Ist)
Toxic positivity membuat percakapan menjadi kurang mendalam dan bermakna karena ungkapan yang terlalu general di awal (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Pepatah yang beredar di sekitar kita adalah ‘jangan pilih-pilih’ teman. Sayangnya, tidak cermat memilih teman bisa membuat kita terjebak dalam pertemanan yang toxic. Teman toxic ini kerap tidak kita sadari kehadirannya.

Teman toxic dapat membawa efek negatif dalam kehidupan kita. Mereka sering membuat kita stres, makan hati, tidak nyaman, bahkan kesal. Ini sembilan cara menghadapi teman toxic yang mungkin ada di sekitar kita.

BACA JUGA:

  1. Jadilah pendengar dan biarkan dia membual sesukanya. Jangan menyela atau jangan pula menyangkal. Hal tersebut dapat menimbulkan perdebatan yang makin membuat situasi makin runyam.
  2. Jujur kepada temanmu itu mengenai sikap toxic yang dimilikinya. Bisa jadi a tidak sadar bahwa selama ini ia toxic. Sampaikan dengan cara yang baik tanpa menyinggung perasaannya. Gunakan bahasa dan metode komunikasi yang nyaman buat kalian berdua. Lebih baik menyampaikan secara langsung daripada melalui teks.
  3. Menjauh secara perlahan dapat menjadi salah satu tindakan yang tepat untuk menjaga kebaikan diri kita sendiri. Bila kamu telah menyampaikan sebelumnya bahwa ia adalah seorang pribadi yang toxic, dia akan menyadari hal tersebut. Siapa tahu itu menjadi jalan keluar buatnya untuk memperbaiki diri.
  4. Lebih baik tidak terlalu melibatkan teman yang toxic dalam sebuah kegiatan untuk mendapatkan ketenangan dan kenyamanan saat melakukan aktivitas.
  5. Jika kamu sudah merasa sulit menghadapi hal negatif yang dibawa oleh mereka, usahakan untuk membatasi interaksi dengan teman toxic ini.
  6. Sampaikan secara asertif pada teman toxic tersebut untuk memperbaki sikapnya demi hubungan pertemanan yang lebih sehat di kemudian hari.
  7. Bila kamu tidak punya cukup keberanian menyampaikan pada temanmu, kamu bisa juga membantunya dengan memberikan buku cara berhenti menjadi orang yang toxic atau juga dapat kamu berikan pranala artikel mengenai hal tersebut.
  8. Hindari curhat atau curcol mengenai hal ini di media sosial. Hal ini tidak akan membuat situasi membaik, malah sebaliknya, dapat memperburuk keadaan, meskipun kamu tidak menyebut sebuah nama dalam postinganmu tersebut.
  9. Mulai move-on dan mencari sosok teman baru, bisa dari lingkungan sekolah dan kampus atau dari komunitas yang sama dengan kamu. Berteman denagn kakak tingkat atau temannya kakak, atau bergabung dalam sirkel yang asyik dapat menjadi pilihan.

Itulah sembilan cara yang dapat kamu lakukan untuk menghadapi teman toxic. Sebaliknya, hal tersebut juga dapat kamu jadikan wawas diri agar kamu juga tidak mempunyai sikap yang menggangu seperti mereka.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu! 




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*