22 April, Hari Bumi atau Earth Day, Begini Sejarah dan Cara Memperingatinya

Ilustrasi: Peringatan Hari Bumi. (KalderaNews.com/Ist.)
Ilustrasi: Peringatan Hari Bumi. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Saban tahun, tepat 22 April diperingati sebagai Hari Bumi atau Earth Day. Hari itu diperingati sebagai hari ulang tahun kelahiran Gerakan Lingkungan Modern pada era 1970.

BACA JUGA:

Pada tahun-tahun itu, warga Amerika banyak yang menghirup gas beracun (timah) secara besar-besaran yang dihasilkan kendaraan sedan V8. Industri ini mengeluarkan asap dan lumpur tanpa risiko dan konsekuensi hukum. Bahkan saat itu polusi udara umumnya diterima sebagai aroma kemakmuran.

Ide Hari Bumi muncul dari gagasan Gaylord Nelson, Senator AS dari Wisconsin, setelah menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran pada tahun 1969 di Santa Barbara, California.

Pada 22 April 1970, 20 juta orang Amerika turun ke jalan, taman, dan auditorium untuk berdemonstrasi demi lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Ribuan perguruan tinggi dan universitas mengorganisir protes terhadap kerusakan lingkungan.

Nah, untuk ikut memperingati Hari Bumi 2022, kamu bisa melakukan beberapa berikut ini:

Penghijauan

Pepohonan yang ada di sekitar kita layaknya sebuah jantung bumi. Pohon memiliki peran penting bagi makhluk hidup di bumi. Kehadiran pohon di sekeliling kita membuat lingkungan lebih alami. Maka, salah satu upaya untuk menyelamatkan bumi adalah dengan menanam pohon atau melakukan penghijauan.

Tidak membuang sampah di sungai

Membuang sampah di sungai dapat mengakibatkan aliran air yang ada di sungai menjadi terhambat, menjadi tersendat, aliran air tak lancar dan inilah yang menjadi salah satu pemicu timbulnya banjir, ikan-ikan yang mati dan tentunya merugikan manusia itu sendiri.

Membuat kompos

Olah sampah rumah kamu menjadi kompos. Ini akan membantu mengurangi jumlah limbah padat yang kamu hasilkan. Selain itu, kompos juga bermanfaat sebagai pupuk alami.

Kurangi kantong plastik

Plastik yang menimbulkan masalah cukup besar adalah plastik sekali pakai, seperti botol air plastik, sedotan, dan kantong belanja. Maka, hindarilah penggunaan barang-barang yang berbahan plastik sekali pakai dan gunakan barang yang lebih ramah lingkungan.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagi pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*