Begini Arti Perayaan Paskah Sebelum Isa Lahir, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Musa

Ilustrasi: Inspirasi ucapan Paskah 2020. (Ist.)
Ilustrasi: Paskah. (KalderaNews/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Paskah dapat dikatakan sebagai hari raya setelah Natal bagi kaum Nasrani. Paskah ini telah dirayakan sebelum gereja mengenal tradisi perayaan Paskah seperti saat ini, setelah Isa putra Maryam atau Yesus lahir.

Sebelum kelahiran Yesus, perayaan Paskah memiliki arti yang berbeda. Arti Paskah sebelum kelahiran Yesus ini tercatat dalam Perjanjian Lama, kitab suci umat Kristiani. Seperti apakah arti Paskah dalam Perjanjian Lama?

BACA JUGA:

Perayaan Pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir

Dalam Kitab Perjanjian Lama, Paskah merupakan perayaan pembebasan bangsa Israel terhadap penjajahan Mesir. Pada masa itu terdapat upacara ‘roti tidak beragi’, dan ‘persembahan anak sulung’, dengan upacara korban domba Paskah. Rangkaian upacara ini merupakan perintah Tuhan agar dikenang oleh Musa dari Bari Israel seperti pada KItab Keluaran 12:14, 17, dan 21,

Perayaan Paskah pada masa Perjanjian Lama adalah bayangan dari apa yang akan datang

Pada masa dahulu, umat Allah merayakan Paskah dalam berbagai lambang. Hari raya pada masa Perjanjian Lama adalah bayangan dari apa yang akan datang, yang wujudnya adalah Yesus Kristus atau Isa Almasih.

Pada masa kini gereja di seluruh dunia merayakan Paskah dalam arti yang sesungguhnya dan sempurna yakni Kristud Anak Domba Paskah, seperti yang tercantum pada Kitab Perjanjian Baru 1 Korintus 5:7-8.

Paskah tradisi Yahudi

Dalam tradisi Yahudi, Paskah mencakup puji-ujian, mengedarkan cawan anggur dan pembacaan itab suci dan Mazmur. Kepala keluarga mengucapkan puji-pujian lalu mengedarkan cawan anggur pertama. Makanan kecil pun disajikan sebagai hidangan pendahuluan. Setelahnya cawan anggur kedua diedarkan.

Pembacaan kitab suci kemudian dilakukan disambut dengan menyanyikan salah satu Mazmur. Selanjutnya kepala keluarga membagikan roti yang tidak beragi, daging anak domba dan kuah pahit, lalu cawan anggur yang ketiga diedarkan.

Setelah semua selesai makan, umat menyanyikan bagian kedua Mazmur. Perayaan ini lalu diakhiri dengan cawan anggur keempat sebagai cawan perpisahan.

Demikian arti Paskah sebelum pada masa Perjanjian Lama. Selamat menyambut dan merayakan Paskah buat kamu yang merayakan.  

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*