Begini Proses Terjadinya Pelangi: Refleksi, Dispersi, dan Refraksi

Pelangi di langit Jakarta
Pelangi di langit Jakarta (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Pelangi dengan warna-warninya yang melengkung biasanya terlihat sehabis hujan. Kendati demikian, bukan berarti sehabis hujan akan muncul pelangi. Ada banyak faktor yang memengaruhi kemunculan pelangi.

Spektrum warna yang terjadi terdiri atas warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu ini memang enak dipandang mata, tapi sebenarnya ada proses ilmiah di baliknya sebelum muncul sehabis hujan.

Itulah yang dinamakan pembiasan atau proses penguraian satu warna tertentu menjadi beberapa warna lainnya melalui suatu medium yakni air hujan. Jadi jelas, dua unsur utama kemunculan pelangi adalah sinar matahari dan tetesan air hujan.

BACA JUGA:

Sinar matahari yang menembus air hujan membiaskan bermacam-macam warna. Jika tidak terjadi hal ini maka pelangi tidak akan muncul atau terbentuk.

Perlu pula dipahami bahwa cahaya matahari itu sebenarnya tidak hanya satu yakni putih tapi merupakan campuran warna. Tak mengherankan, semisal ketika menyemprotkan selang air yang membelakangi matahari maka akan terliha cahaya pelangi tersebut. Selain itu, pelangi juga bisa muncul di balik cipratan air terjun yang terpapar sinar matahari.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*