JAKARTA, KalderaNews.com – Internet telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Tidak dapat dipisahkan. Demikian pula keamanan siber telah menjadi kebutuhan bagi sleuruh pengguna internet, baik perseorangan maupun perusahaan atau instansi dan organisasi.
Keamanan siber tidak hanya menjadi tanggung jawab personal atau perusahaan, melainkan telah menjadi tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah dan industri.
BACA JUGA:
- SGU Bersama World Tourism Day Gelar Talkshow: Menggali dan Menciptakan Ekonomi Kreatif
- Perkaya Pengalaman Mahasiswa, SGU Jalin Kerja Sama Double Degree dengan Albstadt-Sigmaringen University
- Webinar SGU: Vaksinasi Berdampak Positif Terhadap Perekonomian Nasional
Program Studi Magister Informatika dan Teknologi Swiss German University menyelenggarakan acara yang mendorong terjadinya kolaborasi dan pertukaran informasi antara berbagai mitra dalam seminar, pelatihan, dan lokakarya yang dirancang untuk meningkatkan kesadaranterhadap keamanan siber, serta untuk berbagi informasi pengetahuan dan keterampilan selama dua hari berturut-turut, Rabu hingga Kamis, 30-31 Maret 2022 secara daring.
Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentan g pentingnya keamanan siber di era digital ini, serta untuk mendukung masyarakat untuk mulai menerapkan keamanan siber.
Dalam kegiatan yang menghadirkan pihak pemerintah dan industri ini juga diadakan untuk mewadahi berbagai informasi, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan di era digital ini. Pihak pemerintah yang hadir dalam kegiatan ini dan menjadi pembicara antara lain BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara.
Andi Yusuf sebagai perwakilan BSSN menyebutkan bahwa kegiatan seperti sangat berguna bagi publik dan masyarakat, karena terjadi pertukaran informasi antara pemerintah, industri, dan akademisi, “Perguruan Tinggi merupakan partner bagi BSSN untuk meningkatkan keamanan siber.” Andi Yusuf juga menambahkan bahwa acara seperti ini penting untuk update isu nasional dan global terkait keamanan siber.
BSSN sendiri memiliki du acara pendekatan kepada masyarakat dalam melakukan edukasi tenting pentingnya keamanan siber ini, yakni pendekatan eksternal dan internal. Pendekatan eksternal ini membutuhkan kerjasama dengan industri, swasta, dan komunitas serta salah satu diantaranya dengan perguruan tinggi. Sedangkan pendekatan internal melalui program BSSN untuk siswa dari jenjang Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi tentang edukasi cyber security.
Sedangkan Yudi Arijanto dari Palo Alto Network menyatakan, “Keamanaan siber selalu dibahas oleh para pelaku bisnis. Kerja jarak jauh tetep akan berlangsung dan hal ini menjadi tantangan keamanan siber.”
Terkait keamanan siber dan aplikasikan dala pembelajaran di kelas, Dekan Fakultas Teknik dan Informasi, Maulahikmah Galinium, menyebutkan , “Kurikulum di SGU terus bergerak secara dinamis, ditandai dengan sejak berdiri dari tahun 2000 hingga tahun 2009, kami belum concern pada keamanan siber. Setelah tahun 2009 mulai menambahkan cyber security ini dalam pembelajaran dan pada tahun 2019 mulai mengadakan kerjasama dengan Instansi pemerintah dan menambah data science dan block chain. Tidak hanya itu, SGU juga telah mengadakan sertifikasi bidang terkait sejak tahun 2009.”
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply