JAKARTA, KalderaNews.com – Crazy Rich Indonesia sedang menjadi sorotan. Terlebih setelah terbongkarnya kasus adanya crazy rich yang disinyalir palsu. Wah! Istilah fake crazy rich ini muncul setelah ada kasus pidana terkait investasi bodong. Hal yang membuat istilah ini menjadi viral di kalangan media sosial dan pemberitaan.
Sebenarnya bagaimana istilah crazy rich itu bisa muncul pada awalnya? Dan orang dengan kriteria apa yang bisa menyandang gelar tersebut?
BACA JUGA:
- 5 Program Studi Ini Sepi Peminat, Tapi Lulusannya Bergaji Tinggi
- Uang Saku Tak Cukup? Simak 10 Cara Menambah Uang Jajan untuk Mahasiswa
- 9 Alasan Pentingnya Kita Harus Lanjut Kuliah S-2 dan S-3
Gelarini sebenarnya bisa disematkan pada orang super kaya dengan latar belakang pekerjaan apa pun, bisa pengusaha, artis, sosialita, atau bahkan pejabat dan politisi. Orang-orang kaya tersebut memiliki penghasilan dari beberapa bisnis dan usaha yang mereka jalani. Di media sosial, mereka juga kerap memamerkan hasil dari usahanya seperti rumah yang megah, mobil dan aksesoris mewah serta gaya hidup mewah kalangan atas.
Di media sosial, istilah ini dituliskan dengan diikuti daerah atau kota asalnya. Misalnya crazy rich Bandung, crazy rich Surabaya, crazy rich Medan, dan kota-kota lain.
Istilah ini berawal muncul dari sebuah novel yang kemudian dibuat menjadi film layar lebar dengan judul yang sama, yakni Crazy Rich Asians. Novel ini ditulis oleh Kevin Kwan. Dan pada versi filmnya, Henry Golding menjadi pemeran utama si orang kaya ini.
Film dan novel tersebut menggambarkan kehidpan konglomerat Asia khususnya Singapura. Bercerita tentang kisah cinta dua anak manusia dari kelompok ekonomi sosial yang berbeda. Rachel Chu, yang diperankan oleh Constance Wu, merupakan seorang professor ekonimi muda dari kalangan ekonomi biasa saja, menjalin hubungan dengan Nick Young yang lahir dari keluarga konglomerat.
Selama menjalin hubungan dengan Nick Young, Rachel Chu tidak mengetahui kalau pacarnya tersebut merupakan anak konglomerat hingga Rachel Chu datang ke daerah asal Nick untuk menghadiri acara pernikahan sahabatnya. Dalam film digambarkan Nick bukan tipikal orang kaya atau anak orang kaya yang suka pamer kekayaan di media sosial. Hubungan cinta mereka tentu saja ditolak oleh keluarga Nick yang menganggap Rachel bukan dari kalangan yang sepadan.
Setelah kemunculan film tersebut, di Indonesia muncul tagar #crazyrichsurabayans yang sempat menjadi trending topik karena ada pasangan asal Surabaya yang menggelear pesta super mewah dalam acara pernikahannya dan memberikan doorprie berupa smartphone kepada tamu undangan yang hadir.
Demikianlah asal muasal penggunaan istilah crazy rich di Indonesia. Tidak perlu insecure bila kamu belum mendapatkan gelar itu di usiamu sekarang, tetap semangat belajar dan berkarya, ya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply