JAKARTA, KalderaNews.com – International Women’s Day 2022 yang jatuh dan diperingati pada tanggal 8 Maret kali ini mengusung tema #BreakTheBias. Tema ini dipilih untuk merayakan pencapaian perempuan di seluruh dunia di bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Kampanye #BreakTheBias ini dapat terjadi di mana saja, mulai dari komunitas, tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, dan lingkungan di sekitar. Hal ini sama seperti yang disinggung oleh Suharti, Sekertaris Jenderal Kemendikbudristek, “Kekerasan masih terus terjadi di lingkungan pendidikan karena korban tidak berani melaporkan pada pihak berwenang, demikian juga teman-temannya tidak punya keberanian untuk melapor,” pada acara peringatan International Women’s Day 2022 dengan tajuk Semua Perempuan Berharga yang diselenggarakan secara daring oleh Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan Narasi TV.
BACA JUGA:
- Peringati Hari Perempuan Internasional, Kedubes Kanada Dukung Keseteraan Gender di ASEAN
- UPJ dan Alexander von Humboldt Foundation Sukses Selenggarakan Urban Partnership Melting Pot 2022
- Semua Sekolah Harus Ikuti Asesmen Nasional (AN), Yang Belum Susulannya Maret Ini
Acara ini menghadirkan Franka Makarim, Penasihat DWP Kemendikbud dan Co-Founder Tulola Jewelry, dan Putu Andani, Psikolog dan Co-Founder TigaGenerasi. Dalam sambutan pembuka acara tersebut Suharti juga menambahkan bahwa kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan bisa terjadi dalam bentuk verbal atau fisik. Kita semua harus ‘aware’ pada setiap bentuk kekerasan yang terjadi beserta dampaknya.
Leave a Reply