PATI, KalderaNews.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, dr Aviani Tritanti Venusi menegaskan walaupun masih dalam masa pandemi Covid-19, masyarakat Kabupaten Pati diimbau untuk tidak lengah terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Terlebih, memasuki musim hujan, banyak genangan air yang dapat meningkatkan populasi nyamuk Aedes Aegypti.
Menurutnya, saat musim hujan, masyarakat lebih mengandalkan fogging atau pengasapan daripada pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Padahal, akan lebih efektif jika melakukan PSN untuk memberantas nyamuk penyebab demam berdarah.
“Saya mengimbau adanya kerja sama dengan pihak terkait, terutama jika ada peningkatan permintaan fogging di masyarakat, tetap disosialisasikan PSN yang utama, bukan foggingnya,” terang Aviani pada sosialisasi Gerakan Sikat Wae (siaga masyarakat waspada aedes aegypty) di Puskesmas Winong, Selasa, 11 Januari 2022.
BACA JUGA:
- Hari Nyamuk Sedunia 20 Agustus: Hindari Jenis Nyamuk Paling Berbahaya Ini
- Inilah Perbedaan Gejala Deman Berdarah dan Covid-19 pada Anak yang Harus Diketahui Orang Tua
- Mau Tau Banget Kenapa Nyamuk Suka Mendengung di Sekitar Telinga Saat Tidur?
Sebab, lanjutnya, permohonan fogging biasanya agak meningkat memasuki musim hujan. Namun, permintaan fogging tersebut tidak semua bisa dipenuhi, karena harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, seperti harus dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE) terlebih dahulu dan didukung laporan dari rumah sakit.
Leave a Reply