Kampus-kampus di Amerika Pamer Daya Tarik dan Kemudahan Masuk Kuliah Saat Ini

Kuliah ke Amerika
Negeri Paman Sam, Amerika (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

WASHINGTON, KalderaNews.com – Sejumlah perwakilan kampus di Amerika mengungkapkan daya tarik dan kemudahan kuliah di Amerika di Webinar Bincang Karya (Bianka) ke-21 bertema Pengembangan SDM Pendidikan di Washington D.C. secara daring.

Dikethaui, Webinar Bianka digelar untuk meningkatkan minat para mahasiswa atau profesional Indonesia di bidang pendidikan untuk melanjutkan studi ke Amerika Serikat atau menjalin kerja sama riset pengembangan SDM dengan universitas-universitas mitra kami, seperti University of California, Berkeley dan Texas A&M University.

Associate Professor and Education Human Research Development (EHRD) Program Chair dari Texas A&M University, Khalil Dirani mengatakan pihaknya telah menghapus syarat Graduate Record Exam (GRE), suatu tes kemampuan akademik yang lazim dipersyaratkan kampus-kampus luar negeri bagi para pelamar.

BACA JUGA:

“GRE tidak diperlukan untuk program Master dan Ph.D, karena menurut kami tidak ada korelasinya dengan performa mahasiswa,” jelas Khalil.

Perwakilan University of California (UC) Berkeley yang hadir malam itu, Tesha Sengupta-Irving, Associate Professor of Learning Sciences & STEM Education, menggambarkan program pasca sarjana bidang pendidikan yang ditawarkan universitasnya.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah program Joint Doc untuk program doktoral yang merupakan program kerja sama UC Berkeley dan San Francisco State University.

“Dua universitas ini merupakan pencetak para profesor di bidang pendidikan khususnya di California,” ungkap Tesha yang juga sedikit merinci mengenai besarnya biaya per tahun yang perlu dikeluarkan bagi mahasiswa.

Marcia C. Linn, perwakilan UC Berkeley lainnya, secara spesifik menguraikan riset Fakultas Pendidikan UC Berkeley.

“Setidaknya ada empat tema riset yang ada, seperti: Menciptakan Kesetaraan Lebih Dalam, Memperluas Siapa yang Belajar, Menginovasi Desain untuk Apa yang Harus Dipelajari, serta Menentukan dan Mempersiapkan Pemimpin dan Pendidik Masa Depan,” tutur Marcia.

“Saya sangat senang berbagi wawasan dengan Anda terkait pekerjaan kami dan pada akhirnya nanti, memperkenalkan beberapa pengajar yang melakukan penelitian-penelitian di Berkeley. Saya sangat mendorong Anda berkolaborasi dengan kami. Kami sangat ingin membangun wawasan internasional tambahan tentang pendidikan. Kontribusi Anda akan sangat berharga,” ungkap Linn.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*