JAKARTA, KalderaNews.com – Babak final Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Moderasi Beragam yang dihelat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kemenag diikuti 16 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) Katolik.
Para finalis tersebut adalah STP St. Petrus Keuskupan Atambua, Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, STP Don Bosco Tomohon, STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya, STP Reinha Larantuka dan STPKat Santo Fransiskus Asisi Semarang.
Selain itu ada STP St. Bonaventura Delitua Medan, STIKAS Santo Yohanes Salib, STIPAR Ende, STPK Santo Yohanes Rasul Jayapura, STPAK St. Yohanes Penginjil Ambon, STPK St. Benediktus, STIPAS St.Sirilus Ruteng, STKPK Bina Insan, STIKPAR Toraja dan STKIP Weetebula.
BACA JUGA:
- Dirjen Bimas Katolik Puji Kerja Senyap Gereja dan Sekolah Katolik Atasi Covid-19
- Menantikan Gebrakan Baru Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI Yohanes Bayu Samodro MPd
- Menag Yaqut Minta Pemuda Katolik Dukung Moderasi Beragama dan Menjadi Smart Digital User
“Lomba ini merupakan terobosan baru dalam sejarah Bimas Katolik,” ungkap Dirjen Bimas Katolik Yohanes Bayu Samodro saat memberikan sambutan pembukaan babak final LKTI di Jakarta, Minggu, 14 November 2021.
Ia menegaskan ada tiga tujuan penyelenggaraan LKTI. Pertama, meningkatkan minat menulis dan melakukan penelitian mahasiswa PTK Katolik. Kedua, meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan ide, gagasan, dan pendapat pada mahasiswa PTK Katolik. Ketiga, mendukung program prioritas Kementerian Agama dalam penguatan moderasi beragama.
“Saya berharap PTK Katolik dapat menjadi pelopor dan penggerak Moderasi Beragama dalam dunia akademik dengan menguatkan pemahaman dan pengamalan cara beragama yang moderat dalam diri para mahasiswa, sehingga para mahasiswa menjadi duta moderasi beragama dalam hidup berbangsa dan bernegara,” pesan Dirjen.
“Mari kita jadikan Lomba Karya Tulis Ilmiah ini sebagai wadah dalam meningkatkan kualitas PTK Katolik,” lanjutnya.
Hadir sebagai dewan juri babak final LKTI Bimas Katolik, Menteri Agama (2014-2019) Lukman Hakim Saifuddin, Ketua STFT Widya Sasana Malang Prof. Dr. FX Eko Armada Riyanto, CM, dan Dosen Universitas Negeri Semarang Prof. Dr. Y.L. Sukestiyarno, M. S.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply