OSLO, KalderaNews.com – Komite Nobel Norwegia memutuskan untuk menganugerahkan Hadiah Nobel Perdamaian 2021 kepada Maria Ressa dan Dmitry Muratov atas upaya mereka untuk menjaga kebebasan berekspresi, yang merupakan prasyarat bagi demokrasi dan perdamaian abadi.
Ressa dan Muratov menerima Hadiah Perdamaian untuk perjuangan mereka demi kebebasan berekspresi di Filipina dan Rusia. Pada saat yang sama, mereka adalah perwakilan dari semua jurnalis yang membela cita-cita dunia di mana demokrasi dan kebebasan pers menghadapi kondisi yang semakin buruk.
BACA JUGA:
- David Julius dan Ardem Patapoutian Gondol Hadiah Nobel Kedokteran 2021
- Manabe, Hasselmann, dan Parisi, Trio Pemenang Nobel Fisika 2021
- Benjamin List dan David W.C. MacMillan Sabet Hadiah Nobel Kimia 2021
Maria Ressa menggunakan kebebasan berekspresi untuk mengungkap penyalahgunaan kekuasaan, penggunaan kekerasan, dan otoritarianisme yang berkembang di negara asalnya, Filipina.
Pada 2012, ia ikut mendirikan Rappler, sebuah perusahaan media digital untuk jurnalisme investigasi, yang masih ia pimpin. Sebagai jurnalis dan CEO Rappler, Ressa telah menunjukkan dirinya sebagai pembela kebebasan berekspresi yang tak kenal takut. Rappler telah memusatkan perhatian kritis pada kampanye anti-narkoba yang kontroversial dan mematikan dari rezim Duterte.
Leave a Reply