![Enam mahasiswa yang berhasil membuat inovasi aplikasi Naratik. (KalderaNews.com/Dok.Udinus) Enam mahasiswa yang berhasil membuat inovasi aplikasi Naratik. (KalderaNews.com/Dok.Udinus)](/wp-content/uploads/2021/09/Enam-mahasiswa-yang-berhasil-membuat-inovasi-aplikasi-Naratik.-KalderaNews.com-Dok.Udinus-678x381.jpeg)
SEMARANG, KalderaNews.com – Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang berhasil rancang aplikasi Naratik yang mampu tekan angka penipuan kain batik di pasaran. Aplikasi tersebut juga berhasil mendapatkan pendanaan dari Kedaireka.
Aplikasi Naratik merupakan satu dari 14 startup inkubasi Bangkit yang mendapat pendanaan, dari platform terbaru Dirjen Diktiristek. Platform Kedaireka merupakan platform yang mewujudkan kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan industri.
BACA JUGA:
- Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Serukan Optimisme di Masa Pandemi
- Kembangkan Robotika dan Teknologi Agromaritim 4.0, UDINUS Jalin Kerjasama dengan IPB
- Webinar Udinus, Bantuan Kuota Belajar Belum Efektif
Aplikasi ini dirancang 6 mahasiswa dari tiga kampus di Indonesia, empat di antaranya merupakan mahasiswa Udinus. Keempat mahasiswa Udinus tersebut yakni Farrel Athaillah Putra, Dwi Anggun Cahyati Jamil, Suhaili Faruq, dan Briliantino Abhista Prabandanu.
Sementara itu, dua mahasiswa lainnya Firsta Adi Pradana merupakan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Riqqah Fadiyah Alya, mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto.
Naratik merupakan Tech Startup yang bergerak di bidang industri batik, yang memadukan kearifan lokal dengan teknologi artificial intelligence, serta menghubungkan UMKM serta home industry batik ke pasar global dengan memanfaatkan platform Narashop.
Leave a Reply