JAKARTA, KalderaNews.com – Film merupakan salah satu karya dalam budaya. Industri film di Indonesia memang mengalami pasang surut. Film Ada Apa Dengan Cinta yang diperankan oleh Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo merupakan penanda bangkitnya film nasional pada tahun 2002 awal.
Sebuah produksi film dikerjakan oleh banyak orang. Film merupakan pekerjaan tim. Terdapat banyak pekerjaan dan profesi dalam pengerjaan sebuah film. Tidak hanya sekadar sutradara, produser, atau aktris dan aktor. Pekerja film juga memerlukan standardisasi.
BACA JUGA:
- Festival Film Indonesia 2021 Telah Dibuka, Inilah Komite dan Temanya
- Film Indonesia dan Mancanegara Pilihan Bertema Pendidikan Ini Perlu Ditonton Untuk Memotivasi Belajar
- Warganet Bisa Ikut Partisipasi dalam FFI 2021, Begini Kata Garin Nugroho
Pandemi Covid-19 juga memberikan dampak yang besar pada pekerja film di Indonesia. Adanya pembatasan kegiatan membuat bioskop dan proses pembuatan film cukup tersendat. Namun, para pekerja film terus berupaya membuat karya dalam situasi yang tidak mudah tersebut. Salah satunya dengan menyusun buku Peluang Karier Industri Film Indonesia.
“Buku ini harus membuka mata agar dapat memproduksi film yang proper,” Hilmar farid, Direktur Jenderal Kebudayan memberikan wacana terkait peluncuran buku ini. Hilmar jga menambahkan, “Kalau kita mau mengejar kualitas, buku ini bisa jadi landasan.”
Leave a Reply