Dilamar 9 Perusahaan Besar dan Kerja di Silicon Valley, Tetapi Memilih Pulang Tanah Air

UC berkeley, sillicon valley,
Cecillia Astrid, Data Scientist lulusan UC Berkeley dengan nilai cumlaude saat wisuda sebagai MBA dari IPMI. (KalderaNews/@acidcia)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Cecilia Astrid Maharani bukanlah artis, tetapi prestasi belajarnya membuat viral media sosial baru-baru ini. Astrid adalah lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat jurusan Electrical Engineering dan Computer Science.

Pengalamannya diterima dan kuliah di UC Berkeley yang diceritakannya di media sosial TikTok membuat Astrid viral. Dalam akunna Astrid menceritakan perjuangannya dalam menempuh pendidikan yang tidak mudah.

BACA JUGA:

Pemilik akun @aciiidcia ini  menceritaan bahwa sang ayah memintanya kuliah di Ekonomi seperti beliau. Namun, hal tersebut ditentangnya dan ia mengatakan ingin masuk jurusan teknik. Sang ayah yang tidak menyetujui keinginan Astrid kembali bertanya, “Mau jadi apa nanti?” alih-alih mendukung putrinya.

Unggahan Astrid tentang kisahnya diterima di UC Berkeley hingga saat ini, Kamis, 12 Agustus 2021 telah menuai like hingga 110 ribu dan dibagikan hampir seribu kali.

Untung tak dapat ditolak, Astrid berhasil diterima di UC Berkeley jurusan Electrical Engineering and Computer Science pada April 2014 yang dibuktikan dengan unggahan acceptance letter di akun yang sama. Sebelum masuk ke UC Berkeley, Astrid lebih dulu masuk ke community college yang dulu bernama Diablo Valley College (DVC) saat usia 16 tahun. “Saya ke sana pakai ijazah IGCSE dengan kurikulum Cambridge, yang saya ambil saat SMA kelas 1,” tuturnya.

Saat berada di DVC, Astrid belajara ekstra untuk mewujudkan mimpinya  untuk dapat masuk ke UC Berkeley. Dan hasil kerja kerasnya itu membuahkan hasil. “Kemudian di DVC itu baru apply ke UC Berkeley dan akhirnya diterima,” imbuhnya.

Lulus dengan predikat Cumlaude di UC Berkeley membuat Astrid dapat bekerja di salah satu perusahaan yang berada di Silicon Valley sebagai softwear engineer. “Jadi aku bersekolah 2 tahun di DVC, 2 tahun di UC Berkeley dan kemudian semester terakhir apply kerja di Silicon Valley dan akhirnya diterima bekerja di sana,” papar Astrid.

Setelah lima tahun tinggal di Amerika, Astrid memutuskan untuk pulang ke tanah air karena ingin berkontribusi untuk Indonesia. “Kembali ke Indoneisa karena mikir marketnya start-up­ di Indonesia lagi di inflection point, mau berkontribusi di Indonesia aja karena gak banyak orang yang seberuntung saya bisa masuk ke UC Berkeley dan mendapatkan kesempatan bekerja di Silicon Valley.

Posisi Astrid saat memutuskan pulang ke tanah air adalah Head of Data Science. Dan tentu saja keputusannya ini banyak ditentang orang bahkan dianggap sebagai sebuah kesalahan. Namun, Astrid kukuh dengan keputusannya tersebut.

Dalam akun TikToknya, lulusan MBA dari IPMI Internattion Business School ini juga mengungah beberapa suat eletronik bukti bahwa dia ditawari bergabung pada sembilan perusahaan besar seperti Google, Amazon, Facebook, OCBC Bank, Tokopedia, Traveloka, BukaLapak, LinkAja, CIMBNiaga. Wow!

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*