Berapa Pun Bantuan Kuota Internet Disalurkan, Kalau Nggak Ada Sinyal Mau Buat Apa?

Siswa di SD Santo Yosef Lahat
SUSAH SINYAL: Hal serupa dialami peserta didik di SD Santo Yosef Lahat (KalderaNews/Dok. Yayasan Tarakanita)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M Isom Yusqi mengakui ada beberapa kendala yang dihadapi selama proses penyaluran bantuan kuota internet untuk siswa madrasah.

Pertama, masih banyak siswa yang belum mendapatkan manfaat dari program ini disebabkan keberadaan mereka pada area blank spot atau tidak terjangkau signal provider internet.

“Berapa pun bantuan kuota Internet yang akan kita salurkan kepada mereka, tentunya tetap tidak bisa digunakan, jika tidak ada jangkauan signal,” ungkap Isom di Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021.

BACA JUGA:

Kendala Kedua, masih ada madrasah yang berada pada wilayah yang tidak mendapatkan aliran listrik. Ketiga, tidak sedikit siswa madrasah belum memiliki dukungan perangkat pembelajaran yang memadai seperti handphone atau laptop.

Namun, transformasi digital pada pembelajaran merupakan sebuah keniscayaan, baik masih ada Pandemi Covid-19 atau tidak, sehingga di masa yang akan datang mampu mengembangkan digitalisasi pendidikan yang sistematik dan terukur.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*