JAKARTA, KalderaNews.com – Game online (gim daring) menjadi momok tersendiri bagi dunia pendidikan. Banyak peserta didik yang lantas ketagihan sehingga lupa waktu. Game online (gim daring) menjadi candu yang mengikis karakter anak.
Tak hanya lupa untuk belajar, makan saja terkadang dilakukan sembari main gim. Pemandangan seperti inilah yang kerap menjadi tontonan harian di masa pandemi Covid-19. Apalagi, di masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini, dimana gadget begitu dekat dengan anak-anak.
Sayangnya, tidak sedikit peserta didik yang tidak bisa lepas dari kendali gim online. Mereka kecanduan gim online yang secara tidak langsung akan memengaruhi karakter mereka.
BACA JUGA:
- Rahasia di Balik Kekokohan 70 Tahun BPK PENABUR
- Memaknai 70 Tahun BPK PENABUR Berkarya di Indonesia
- Computational Thinking Jadi Salah Satu Prioritas Penajaman Skill Peserta Didik di PENABUR
Beberapa dampak negatif gim online gampang diliat secara nyata, seperti lupa untuk makan, minum, mandi hingga merembet menjadi malas belajar dan mengerjakan PR.
Tak jarang, mereka yang sudah kecanduan gim online, prestasi akademiknya menjadi menurun. Lebih parahnya lagi, sudah berani menipu orang tua dan menentang demi bisa bermain gim online.
Leave a Reply