Ikut Pertukaran Mahasiswa Merdeka? Inilah Benefit dan Cara Daftarnya

Program Pertukaran Pelajar
Ilustrasi: Program Pertukaran Pelajar
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah sebuah program pertukaran mahasiswa dalam negeri antarpulau yang berlangsung selama satu semester. Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini memberikan pengalaman kebhinekaan nusantara dan sistem alih kredit antarperguruan tinggi yang setara dengan 20 SKS.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka. Program ini dapat diikuti dengan melakukan pendaftaran yang dibuka pada 14 hingga 27 Juni 2021 secara daring.

BACA JUGA:

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, MSc., Ph.D., mengatakan bahwa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini dibuka untuk 20 ribu mahasiswa se-Indonesia.

Menurut Dirjen Dikti yang dilantik 21 Juli 2020 lalu ini, program ini mendorong mahasiswa Indonesia untuk belajara di perguruan tinggi mitra dan perguruan tinggi penerima pertukaran sambil mengenal berbagai kebudayaan dan bersemangat membangun persahabatan nusantara.

“Adik-adik (mahasiswa) dari Universitas Negeri Gorontalo misalnya bisa merasakan pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, dan mendapat sahabat baru, merasakan suasana perkuliahan yang baru, keluarga baru dan berkenalan dengan sabahat di kota Bandung,” kata Nizam dalam peluncuran program Pertukaran Mahasiswa Merdeka pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Nizam juga menambahkan, “Adik-adik (mahasiswa) Universitas Indonesia yang mungkin belum pernah ke Merauke bisa mengikuti pertukaran mahasiswa ke Universitas Musaus Merauke, mengenal budaya masyarakat Merauke dan akan tahu hebatnya rumah atau istana rayap yang setinggi lebih dari 3 meter itu serta bersahabat dengan adik-adik dari Merauke.”

Fasilitas yang diberikan kepada mahasiwa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini adalah bantuan dana, transportasi, dan uang kuliah serta biaya hidup. Adapun pelaksanaanya didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Dalam kegiatan yang sama, Dwi Larso, Direktur Beasiswa LPDP juga menyatakan, “Ini kesempatan mahasiwa untuk meningkatkan knowledge, skill, dan attitude karena akan bergaul dengan berbagai pengalaman serta budaya baru. Ini menjadi senjata menghadapi persaingan global ke depan, menjadi bangsa yang maju bersama bangsa maju lainnya.

Sementara itu Ketua Sub-Pokja Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Andi Ilham, menuturkan melalui sistem mahasiswa yang terpilih akan dikirim ke salah satu kampus di luar pulau domisili untuk mengikuti proses pembelajaran dengan beberapa skema.

Inilah skema yang dimaksud Andi Ilham dalam penjelasannya tersebut: skema pertama yakni total 20 SKS ditempuh seluruhnya di perguruan tinggi penerima dan dilaksanakan secara luring. Adapun skema kedua yakni secara kombinasi 10 SKS atau beberapa mata kuliah dilaksanakan di perguruan tinggi penerima secara luring dan 10 SKS lainnya diambil di perguruan tinggi asal secara daring

Andi Ilham juga menambahkan bahwa skema ketiga yakni beberapa mata kuliah atau 10 SKS tersebut ditempuh di perguruan tinggi penerima secara luring dan 10 SKS lainnya dilakukan di perguruan tinggi mitra atau perguruan tinggi asal secara daring. Perkuliahan dimulai Agustus 2021, dan menyesuaikan dengan kalender akademik perguruan tinggi.

Peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini juga akan mengikuti kegiatan Modul Nusantara yang setara dengan 2 SKS dan dibimbing oleh dosen modul nusantara. Kegiatan pokoknya antara lain kegiatan kebinekaan, kegiatan inspirasi, kegiatan refleksi, dan kegiatan kontribusi sosial.

Inilah syarat dan ketentuan pendaftar Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang dapat diikuti oleh 20 ribu mahasiswa Indonesia.

Syarat

  1. Mahasiswa S1 non-vokasi yang aktif pada semester 3, 5, dan 7 dari PTN dan PTS di seluruh Indonesia.
  2. Memiliki IPK minimal 2,75 atau memiliki pengalaman prestasi non-akademiak tingkat daerah/nasional/internasional, yang dibuktikan dengan dokumen.
  3. Memiliki kemampuan dan peluang untuk megembangkan penalaran, wawasan, serta berintegritas, kreatif, dan inovatif.
  4. Tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan non-akademik di perguruan tinggi pengirim.
  5. Bersedia menaati seluruh ketentuan tertulis pada buku Pedoman Operasional Baku (POB) Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
  6. Mendapat rekomendasi dari PT asal dan izin orangtua atau wali.

Insentif

Insentif yang didapat oleh mahasiswa peserta program ini adalah:

  1. Bantuan biaya transportasi tiket pesawat (ekonomi) dan atau kereta (maksimal kelas eksekutif).
  2. Bantuan biaya rapid antigen 2 kali (pergi dan pulang) sebesar Rp 150.000 per perjalanan.
  3. Bantuan uang kuliah tunggal (UKT) kecuali penerimaan beasiswa negara (KIP, dll) –maksimal Rp 2.400.000,-
  4. Bantuan biaya hidup selama empat bulan sebesar Rp 700.000 ribu per bulan.
  5. Bantuan biaya akomodasi Rp 500.000 ribu per bulan.
  6. Bantuan biaya pulsa (jika belum menerima bantuan dari perguruan tingi atau Kemendikbud) sebesar Rp 800.000 per semester.

Modul pembekalan

  1. RPS

Terdiri dari deskripsi singkat mata kuliah, tujuan, daftar tim dosen, silabus, jadwal, media pembelajaran, metoda pembelajaran, daftar pustaka, dan lain-lain. Dokumen RPS dapat diakses peserta.

  • Materi kuliah 14 minggu

Terdiri dari panduan pembelajaran, modul, slide, PPT, video tutorial, tugas-tugas, project, latihan, instruksi kerja mandiri, logbook, dan lain-lain. Materi berupa pembelajaran jarak jauh lewat Zoom, Google Meet, dan lain-lain.

  • Tugas dan asesmen

Terdiri dari panduan ujian dan sistem penilaian, bank soal, soal UTS, UAS dan lain-lain. Dokumen atau files dapat diakses peserta.

  • Daftar Pustaka

Terdiri dari text book digital, hand book digital, file diktat kuliah, jurnal digital, artikel ilmiah digital, dan lain-lain. Dokumen ini juga dapat diunduh oleh peserta.

Alur Pendaftaran

Alur pendaftaran progam ini adalah:

  1. Akses microsite di web Kemdikbud pada laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/web/pertukaran
  2. Koordinasi pendaftaran dengan prodi dan PIC perguruan tinggi pengirim.
  3. Akses akun pendaftaran mahasiswa.
  4. Memilih mata kuliah yang ditawarkan perguruan tinggi mitra atau perguruan tinggi pengirim.
  5. Mengunggah dokumen persetujuan perguruan tinggi pengirim.
  6. Akses informasi penetapan perguruan tinggi penerima.
  7. Menuju lokasi perguruan tinggi penerima untuk mengikuti pembelajaran.
  8. Mengikuti kegiatan modul nusantara sesuai dengan jadwal bersama dosen pembimbing dan mentor.

Bila mengingkan ikut program ini, langkah awal yang harus kamu lakukan hari ini adalah meminta izin pada orangtua atau wali. Setelah itu baru mengurus administrasi di kampus. Yuk, Semangat mengikuti pembelajaran di kampus lain!

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*