![Anak-anak di Yaman Anak di Yaman menerima bantuan pangan](/wp-content/uploads/2020/10/Anak-anak-di-Yaman-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Perang selalu menimbulkan korban. Tidak terkecuali anak-anak dan perempuan. Saat anak-anak menjadi korban perang, tentunya hak untuk memperoleh pendidikan juga akan tercerabut. Hari anak korban perang merupakan pengingat agar perang tidak lagi melibatkan anak.
Hari anak korban perang yang diperingati pada tanggal 4 Juni ini dicetuskan PBB pada 19 Agustus 1982. Hari anak korban perang ini juga dikenal dengan nama Hari Anak-anak Korban Agresi Yang Tidak Berdosa atau International Day of Innocent Children Victims of Aggression.
BACA JUGA:
- Optimalkan Keterampilan Hidup Anak dengan Kebutuhan Khusus, Pendidikan Inklusi Cikal Dimulai Sejak Usia Dini!
- 86 Anak Prajurit KRI Nanggala-402 Dapat Beasiswa Unggulan
- Hybrid Learning untuk Anak, Ini Triknya Menghadapinya
Saat itu PBB sedang membahas masalah Palestina. Dalam kongresnya, Majelis Umum PBB sangat terkejut dengan banyaknya anak-anak di Palestina serta Lebanon yang tidak bersalah menjadi korban tindakan agresi Israel.
Penetapan tanggal 4 Juni sebagai Hari Anak Korban Perang merupakan perkembangan yang sangat penting dalam sejarah perlindungan anak. Peringatan ini merupakan titik balik usaha peningkatan perlindungan anak-anak dalam sebuat konflik suku atau bahkan negara.
Leave a Reply