22 Mei, Hari Keanekaragaman Hayati, Begini Tema dan Sejarahnya

Ilustrasi: Hari Keanekaragaman Hayati. (KalderaNews.com/Ist.)
Ilustrasi: Hari Keanekaragaman Hayati. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Hari Keanekaragaman Hayati atau Biodiversity Day tahun ini jatuh pada Sabtu, 22 Mei 2021. Tema peringatan Hari Keanekaragaman Hayati tahun ini “We’re part of the solution #ForNature”

Tema Biodiversity Day 2021 ini diumumkan Sekretariat Konvensi Keanekaragaman Hayati di laman resminya. “Dengan bangga mengumumkan tema Hari Keanekaragaman Hayati 2021, ‘Kami adalah bagian dari solusi’,” tulisnya.

BACA JUGA:

Tema tersebut dipilih sebagai kelanjutan dari 2020 lalu dengan tema “Solusi kami ada di alam”. Tema ini sebagai pengingat bahwa keanekaragaman hayati tetap menjadi jawaban atas beberapa tantangan pembangunan berkelanjutan.

Tujuan peringatan Hari Keanekaragaman Hayati ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap keanekaragaman hayati atau biodiversitas di bumi.

Tanggal 22 Mei ditetapkan sebagai Hari Keanekaragaman Hayati disepakati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terkait dengan isu keanekaragaman hayati.

Sebelumnya, selama 7 tahun sejak ditetapkan pada 1993, Hari Keanekaragaman Hayati diperingati pada 29 Desember sebagai penanda Konferensi PBB mengenai Pembangunan dan Lingkungan, yaitu “The Earth Summit” di Rio de Janeiro, Brasil.

Dalam konferensi itu, salah satu kesepakatan penting yang dihasilkan adalah Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Biological Diversity).

Namun, sejak tahun 2000, Hari Keanekaragaman Hayati diperingati setiap tanggal 22 Mei untuk memperingati adopsi Konvensi Keanekaragaman Hayati pada 22 Mei 1992 di Nairobi, Kenya.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*