Ngeri! Awas Bahaya Kukis Lebaran Bagi Kesehatan dan Memori Otak

kue lebaran, kukis lebaran, kue kering
Ilustrasi: Kukis yang sering ada saat suasana Idulfitri. (doc. KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Lebaran atau Idulfitri memang sarat dengan banyak kue kering atau kukis. Beragam kukis lebaran mulai dijual di pasaran sejak awal Ramadan. Beragam resepnya pula tersedia di media sosial. Beragam resep kukis lebaran itu kemudian dipraktikkan untuk dibuat di rumah.

Kukis lebaran yang paling mudah didapati adalah nastar, putr salju, kastangel, kue sagu, dan lain-lain. Mengudap kukis lebaran memang tidak cukup hanya satu atau dua butir. Kukis lebaran memang cocok dinikmati sambil bercengkrama bersama kerabat atau sambil menikmati beragam tayangan film di televisi.

BACA JUGA:

Sayangnya, kukis lebaran dalam jumlah tertentu dapat menggangu kesehatan, termasuk otak. Inilah bahaya kukis lebaran yang harus diwaspadai.

Meningkatkan risiko obesitas

Kukis yang tersedia pada masa Idulfitri meski tidak terlalu terasa manis, tetapi mengandung kadar gula dan lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi berlebih gula dan lemak jenuh tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas atau kelebihan badan.

Satu atau dua kukis mungkin tidak terlalu masalah, tetapi bila jumlahnya tidak terkendali dan dikonsumsi setiap hari, pasti akan membawa dampak juga.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*