BANDUNG, KalderaNews.com – Saat puasa, tubuh kita memang terkadang lemas. Hal ini dinilai wajar karena sekitar 12 jam kita tidak makan dan minum. Maka, menjaga daya tahan tubuh merupakan faktor penting yang mesti diperhatikan saat berpuasa.
Pakar Kesehatan sekaligus Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pasundan (Unpas), dr. Trias Nugrahadi menjelaskan, berpuasa selama Ramadan memaksa tubuh untuk menggunakan cadangan gula dan lemak.
Selain memperhatikan pola makan, masyarakat juga perlu mengetahui mekanisme pencernaan makanan. Menurut dr. Trias, makanan yang dikonsumsi saat sahur harus dapat memenuhi kebutuhan energi sampai waktu berbuka puasa.
BACA JUGA:
- Tim Universitas Pasundan Sapu Bersih Juara Gokart Seri 1 dan 2 Eshark Rok Cup 2021
- Universitas Pasundan Izinkan Kegiatan PLP Makasiswa FKIP di Kota Asal Masing-masing
- 5 Tip Hadapi Dunia Kerja dari Sekretaris LLDIKTI untuk Wisudawan Unpar
Berikut tip dari dr. Trias agar daya tahan tubuh tetap terjaga selama puasa:
Perhatikan asupan makanan pokok
Saat sahur, tidak dianjurkan mengonsumsi makanan yang terlalu manis karena akan mudah dicerna. Akibatnya, perut lebih cepat merasa lapar.
Begitu pula ketika berbuka, memakan makanan yang mengandung gula berlebih juga akan menyebabkan kantuk.
“Konsumsi makanan yang kaya serat ketika sahur, seperti sayuran dan buah-buahan. Keduanya dicerna lebih lambat, sehingga jadi tahan lapar,” jelasnya di Kampus V Unpas, Senin (19/4/2021).
Leave a Reply