![Mendikbud, Nadiem Makarim. (Ist.) Mendikbud, Nadiem Makarim. (Ist.)](/wp-content/uploads/2019/11/gebrakan-nadiem-makarim-640x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa masih banyak sekolah di Indonesia yang belum melakukan tatap muka, meskipun dalam keadaan terbatas.
Padahal, kata Mendikbud Nadiem, Januari 2021 pemerintah telah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk membuka sekolah secara terbatas. Hal ini untuk memberi akomodasi kepada siswa yang tidak punya akses internet ataupun tidak punya gawai untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
BACA JUGA:
- DPR Sepakat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Dimulai Juli 2021, Tapi Harus Hati-hati
- Sekolah Negeri dan Swasta di Semarang Siap Tatap Muka Juli 2021
- Wow, 300 SD dan 30 SMP di Batang Sudah Tatap Muka, Begini Suasananya
“Tapi kenyataannya masih belum terjadi. Karena total dari semua sekolah di Indonesia, baru 15% yang melakukan tatap muka terbatas,” ujar Mendikbud Nadiem saat Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI.
Maka, Mendikbud Nadiem meminta agar jumlah sekolah yang melakukan sekolah tatap muka terbatas harus dinaikkan. Program vaksinasi Covid-19 kepada guru dan tenaga pendidik sebenarnya untuk mendorong pembukaan sekolah secara terbatas.
Setelah vaksinasi untuk guru dan pendidik, maka satuan pendidikan wajib memberikan opsi layanan pembelajaran tatap muka. “Itu artinya, sekolah wajib melayani tatap muka bagi orang tua yang menginginkan anaknya tatap muka,” kata Mendikbud Nadiem.
Leave a Reply