Mobil Jarang Dipakai Selama Pandemi, Waspada 5 Risiko Kerusakan Ini

Ilustrasi Mobil Tidak Terpakai (KalderaNews,com/Ist)
Ilustrasi Mobil Tidak Terpakai (KalderaNews,com/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Banyaknya menghabiskan waktu di rumah akibat pandemi membuat kendaraan seperti mobil jadi jarang digunakan.

Coba tengok garasi Anda dan ingat kembali kapan terakhir kali mobil digunakan? Mungkin sudah seminggu atau bahkan beberapa bulan.

Meskipun kondisi mobil nampak baik-baik saja, namun nyatanya ada risiko kerusakan yang mungkin terjadi karena jarang dipakai. Apa saja? Simak 5 risikonya berikut ini:

1. Tekanan Angin Ban Berkurang

Kondisi mobil yang terparkir terlalu lama membuat beban kendaraan bertumpu secara konstan pada satu titik yang sama. Akibatnya, tekanan angin pada ban berpotensi berkurang dan bentuk permukaan ban juga mungkin berubah akibat menopang bobot kendaraan.

Karena itu, jika tidak memiliki rencana bepergian sesekali panaskan mesin mobil sambil digunakan untuk berkeliling jarak dekat. Pemilik mobil juga bisa sesekali menggerakan mobil secara maju muncur untuk menjaga tekanan angin pada ban.

BACA JUGA:

2. Bahan Bakar Mobil Mengendap

Selama tidak digunakan, beberapa orang meninggalkan mobil dalam kondisi bahan bakar yang sedikit bahkan kosong. Sebaiknya segera isi bahan bakar karena jika dibiarkan hal itu akan membuat tangki berkarat.

Sementara itu, jika bahan bakar mobil masih banyak, tetap ada risiko mengendap akibat udara lembab dapat membuatnya tercampur dengan embun. Bila dibiarkan maka kualitas bahan bakar akan menurun dan membuat tangki berkarat.

3. Oli Menggumpal

Oli merupakan salah satu komponen penting pada mobil untuk mencegah korosi di mesin. Jika mobil jarang digunakan, maka oli akan menggumpal dan mengendap.

Jika sudah begini maka oli tidak dapat digunakan untuk melumasi komponen mesin. Akibatnya, komponen pada mesin mobil akan lebih cepat rusak. Daripada mengeluarkan uang untuk memperbaiki mesin mobil, lebih baik mencegahnya, bukan?

4. Aki Rusak

Mobil yang jarang digunakan akan menimbulkan kerusakan pada bagian aki. Saat kembali dinyalakan setelah sekian lama, maka pemilik akan merasakan mobil sulit hidup akibat penurunan daya listrik pada aki.

Aki yang jarang digunakan akan kehilangan kemampuannya untuk menyimpan listrik. Terlebih jika usia aki sudah cukup lama. Karena itu, sebaiknya panaskan mobil dalam kondisi idle selama 5-10 menit untuk menjaga kondisi aki.

5. Penumpukan Debu dan Kuman Pada Saluran AC

Selama pandemi, penting untuk lebih rajin membersihkan barang-barang di sekitar. Namun bagaimana jika mobil yang dianggap bersih justru menjadi sarang kuman?

Hal itu mungkin terjadi jika mobil jarang digunakan. Debu dan kuman lama-lama dapat menumpuk pada saluran AC mobil. Dampaknya jika tiba-tiba digunakan maka debu dan kuman tersebut dapat terhirup oleh pengendara.

Untuk menghindari hal ini, sesekali hidupkan mesin mobil agar guna mencegah gas pendingin freon tidak mengendap dan menjaga sirkulasi udara pada kabin mobil.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, silahkan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*