Inilah Pemenang Lomba Inovasi Teknologi yang Digelar Uni Eropa

Pengumuman Kompetisi EU Social DigiThon. (KalderaNews.com/Ist.)
Pengumuman Kompetisi EU Social DigiThon (KalderaNews.com/Yeri Sega)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – DukaEuy TEAM menjadi pemenang pertama dalam perlombaan bertajuk EU Social Digithon “Aksi Muda untuk Perubahan” yang digelar Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia. Sementara UntukIbu di urutan kedua, dan Solutioner/elais dan Ditron di posisi ketiga.

Ada 385 team yang daftar dalam perlombaan tersebut dan 196 proposal yang diterima oleh panitia. Sebelas tim di antaranya masuk grandfinal.

Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, mengapresiasi antusias peserta yang umumnya kalangan muda Indonesia.

“Terima kasih atas penyelenggaraan perlombaan oleh panitia dan para dewan juri. Jumlah peserta yang mengikuti perlombaan menunjukkan antusiasme orang muda Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan sosial saat ini dengan solusi yang kreatif,” kata Piket pada acara pengumuman dan penganugerahan kejuaraan perlombaan tersebut, Jumat, 5 Maret 2021.

BACA JUGA:

Pasalnya, kata Piket, pandemi Covid-19 yang terus berlanjut telah mengubah kehidupan banyak orang dan Uni Eropa melihat bahwa teknologi dapat membantu masyarakat dan memberi nilai tambah untuk kehidupan sehari-hari.

Sementara Andy Yentriyani, Komisioner Komnas Perempuan, menyampaikan dukungan dan memberi motivasi kepada para peserta.

Perlombaan ini menjadi ajang pembelajaran dan tolak ukur akan sarana-prasarana teknologi di Indonesia. Oleh karena itu, untuk semua peserta lomba baik para finalis maupun para partisipan lainnya untuk tetap semangat dan melanjutkan dan memperkaya proyek-proyek yang sudah dibuat dan direncanakan,” kata Yentriyani.

“Ajang perlombaan seperti ini menjadi bahan pembelajaran dan evaluasi bagi semua kelompok yang berkecimpung dalam persoalan demokrasi dan hak asasi manusia,” kata Saiti Gusrini, Programme Manager European Instrument for Democracy and Human Rights (EIDHR) Uni Eropa.

“Dari perlombaan ini, tampak bahwa generasi muda bangsa Indonesia sangat peduli dengan persoalan-persoalan sosial yang ada di tengah masyarakat,” tambah Saiti.

Adapun perlombaan ini sebagai wadah untuk melahirkan berbagai solusi berbasis teknologi terhadap berbagai masalah sosial yang ditimbulkan karena pandemi Covid-19. Selain itu, untuk memperluas jaringan dan akses internasional terlebih jika produk yang dikembangkan benar-benar dapat digunakan untuk membantu memecahkan masalah sosial.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*