JAKARTA, KalderaNews.com – Pada 9 Desember 2020, kita memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) atau International Anti-Corruption Day. Hakordia ditetapkan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 31 Oktober 2003.
Tahun 2020 ini, PBB menetapkan tema Hakordia, “Recover with Integrity”. Sementara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah merilis tema Hakordia 2020, yaitu “Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dan Budaya Antikorupsi”.
BACA JUGA:
- Inilah Logo dan Makna Hari Antikorupsi Sedunia, 9 Desember 2020
- KPK: Keteladanan Guru Kunci Utama Pendidikan Antikorupsi
- 9 Cara Sederhana Kenalkan Pendidikan Anti Korupsi Kepada Anak
Nah, untuk memperingati Hakordia 2020, berikut ini kutipan inspiratif dari beberapa tokoh:
- “Ini kekeliruan dunia pendidikan kita, yang menganggap mata pelajaran sains lebih penting, dan mendiskriminasi budi pekerti. Akibatnya banyak anak cerdas yang justru terjerumus dalam narkoba, seks bebas, tawuran, dan korupsi ketika dewasa.” (Seto Mulyadi)
- “Sebuah pemerintahan, yang hanya melindungi kepentingan bisnis saja, tak lebih dari sekadar cangkang, dan segera runtuh sendiri oleh korupsi dan pembusukan.” (Amos Bronson Alcott)
- “Makin redup idealisme dan heroisme pemuda, makin banyak korupsi.” (Soe Hok Gie)
- “Anda tidak perlu mengangkat senjata dan membunuh orang seperti zaman perjuangan dulu, cukup jangan korupsi saja itu sudah cukup menolong negara kita.” (Basuki Tjahaja Purnama)
- “Berani melakukan perubahan dan melawan korupsi adalah sesuatu yang membuat kita lebih dihargai.” (Sri Mulyani)
- “Bagaimana akan bersikap anti-korupsi, jika sejak muda hanya sibuk dengan urusan sendiri?” (Najwa Shihab)
- “Membiarkan terjadinya korupsi besar-besaran dengan menyibukkan diri dengan ritus-ritus hanya akan berarti membiarkan berlangsungnya proses pemiskinan bangsa yang makin melaju.” (Abdurrahman Wahid alias Gus Dur)
- “Korupsi lebih atau setidaknya sama saja dengan membakar kitab suci, yaitu menghina esensi kitab suci. Tak ada ajaran maupun agama yang tak mengharamkan korupsi.” (Sujiwo Tejo)
- “Sebagian besar dari kita melihat kasus korupsi seperti menonton infotainment. Kita merasa tidak terdampak langsung.” (Alissa Wahid)
- “Istilah korupsi, suap, pembobolan, mark up, catut, artinya sama. Tidak jujur. Artinya sama, tidak menuju ke keadilan sosial. Artinya, merampas nyawa kehidupan lain.” (Arswendo Atmowiloto)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply