PONTIANAK, KalderaNews.com – Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN 1) Pontianak, Kalimantan Barat menjadi salah satu sekolah pertama yang menggelar uji coba kelas tatap muka. Proses pembelajaran tatap muka sudah mendapatkan izin dari surat instruksi Dinas Pendidikan Kalimantan Barat.
Uji coba tatap muka di sekolah menerapkan protokol kesehatan dengan sesi ganjil genap untuk setiap kelas. Ganjil genap ditentukan berdasarkan urutan absen sehingga murid masuk sekolah secara bergantian hari. Hanya siswa kelas 12 yang diizinkan untuk belajar tatap muka di kelas. Selain itu, setiap sesi hanya diisi oleh 10 hingga 15 murid.
Sesi kelas juga tidak berlangsung lama, yakni hanya 2 jam per hari. Jika murid kebagian jatah belajar di rumah, maka siswa tetap dapat mengikuti kelas melalui live instagram. Lalu, pihak sekolah mewajibkan siswa untuk bawa bekal sendiri dari rumah karena kantin ditutup.
BACA JUGA:
- Sambut Mahasiswa Baru, Unika Atma Jaya Hadirkan Wapres RI
- Meski di Zona Hijau dan Kuning, Hanya Sedikit Sekolah yang Sudah Tatap Muka
- Pertama Kalinya, Kalbis Institute Gelar Ospek Daring
- Hadapi Era Disrupsi, Universitas Pertamina Siapkan Lulusan dengan Keterampilan Kerja
- Sunyi dan Hening HUT Ke-5 SMAK Seminari dan Ke-33 Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo
- Universitas Yarsi Gagas Belajar Literasi Digital di Desa Ciseeng
- Heboh, Komnas Perlindungan Anak Larang Kata “Anjay”, Begini Penjelasannya
Kepala SMA Negeri 1 Pontianak, Dwi Agustina menjelaskan bahwa kekhawatiran tetap ada, namun uji coba dilaksanakan dengan pemantauan ketat. Siswa wajib memakai masker dan cuci tangan. Selain itu, sekolah menyiapkan pemerikasaan suhu, face shield, sabun, air, dan handsanitizer. Sekolah juga menutup kantin dan meniadakan kegiatan ekstrakulikuler supaya tidak terjadi kerumunan.
Leave a Reply