Pelajar Indonesia Wajib Karantina Mandiri 14 Hari Begitu Tiba di Belanda

Duta Besar Belanda untuk Indonesia yang baru, Lambert Grijns menggantikan Duta Besar Rob Swartbol yang mendapat penugasan di Rusia saat perayaan 20 Tahun StuNed di Eramus Huis, Jakarta, Selasa, 10 September
Duta Besar Belanda untuk Indonesia yang baru, Lambert Grijns menggantikan Duta Besar Rob Swartbol yang mendapat penugasan di Rusia saat perayaan 20 Tahun StuNed di Eramus Huis, Jakarta, Selasa, 10 September 2019 (KalderaNews/S. Wicaksono)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak 264 mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan studi ke Belanda mengikuti kegiatan Study in Holland Virtual Pre-departure Briefing 2020 yang diselenggrakan oleh Nuffic Neso Indonesia.

Rangkaian acara Study in Holland Virtual Pre-departure Briefing ini diadakan selama 6 hari berturut-turut dimulai pada Sabtu, 1 Agustus 2020 dan berakhir pada Kamis, 6 Agustus 2020. Tidak seperti dengan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, acara pre-departure breifing kali ini diadakan secara online.

Study in Holland Pre-departure Briefing ini bertujuan untuk memberikan bekal informasi seputar hidup dan belajar di Belanda yang ditujukan kepada mahasiswa Indonesia yang sudah siap berangkat untuk melanjutkan studi di Belanda.

BACA JUGA:

“Pre-departure briefing merupakan hari yang sangat membahagiakan karena kami bisa menyambut para pelajar Indonesia yang mempunyai talenta dan semangat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Belanda,” tegas Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl dalam sambutannya memberikan semangat kepada seluruh peserta acara ini.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*