JAKARTA, KalderaNews.com — Guru berusia 55 tahun itu dikenal pendiam. Namun murid-muridnya menyenanginya karena sikap kebapakannya.
Pria pendiam itu kemudian jadi pembicaraan di Cardiff, Wales, karena seisi kelas yang diajarnya, 30 orang jumlahnya, berhasil memperoleh nilai A* pada ujian GCSE (The General Certificate of Secondary Education). Ini adalah semacam ujian nasional di Inggris, yang diharuskan untuk siswa berusia 15-16 tahun, setelah menempuh pelajaran selama dua tahun di sekolah menengah.
Dikutip dari pemberitaan The Guardian, Francis Elive, guru tersebut, menjadi selebriti di kota itu pada Januari lalu, karena seluruh siswa kelas 11 Sekolah Menengah Fitzalan mendapat nilai tertinggi Matematika. Lebih hebatnya lagi, mereka mengikuti ujian itu enam bulan lebih awal dari jadwal biasanya.
Di Inggris ujian GSCE memang dapat dijalankan lebih awal, manakala siswa dianggap siap.
BACA JUGA:
- Teknologi dan Inovasi Keuangan: Evolusi Bisnis Perbankan
- Rahasia dan Trik Menyiasati Restrukturisasi Pinjaman Bank buat Pengusaha di Tengah Pademi Covid-19
- Buruan, 75 Beasiswa Master (S2) Double Degree Swiss German University Tutup 15 Juni 2020
- Inilah Keunggulan Program Double Degree MM-MBA di Swiss German University
- Inilah Dampak dan Peluang Bisnis dari Covid-19 bagi Sektor Industri di Indonesia
Murid-murid Sekolah Menengah Atas Fitzalan yang meraih nilai paling top itu telah diajar oleh Elive sejak mereka masuk ke sekolah itu. Banyak dari mereka mencapai nilai nyaris sempurna dalam ujian.
Leave a Reply