BANDUNG, KalderaNews.com – Ternyata terdapat kecurangan penerima Beasiswa Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) 2024. Pemprov Jawa Barat bakal cabut penerima!
Demikian ditegaskan Pj.Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin setelah menerima laporan dari Inspektorat Jabar.
“Ada beberapa yang akan kita hentikan. Yang afirmasi, saya rapatkan dulu,” ujar Bey Machmudin.
BACA JUGA:
- Siswa Terdampak Tawuran, Narkoba, dan Judi Online, Bakal Ada Program Polisi ke Sekolah
- Perempuan Merapat! Ada Beasiswa DJITU 2025, Tunjangan Hingga Rp 10 Juta per Semester
- Peluang Menarik Nih! Ada Beasiswa Magang 2025 di Universitas Tokyo, Tsinghua, Kyoto, dan NUS, Ada Uang Sakunya Lho!
Namun, Bey Machmudin belum mendapat data nama penerima yang akan dicoret, karena masih ada di Inspektorat Jabar.
“Tapi sudah ada jumlahnya. Udah ada temuan!” ujarnya.
Kecurangan beasiswa JLFS 2024
Beasiswa JFLS adalah beasiswa khusus bagi pelajar asal Jawa Barat untuk melanjutkan pendidikan tinggi, yang dimulai sejak 2019.
Program ini telah menyalurkan dana kurang lebih Rp 100 juta setiap tahunnya.
Nah, kecurangan dalam program beasiswa ini antara lain perguruan tinggi yang menjadi rekanan tidak jelas, panitia JFLS tidak pernah memberi laporan berita acara rekrutmen, serta proses rekrutmen yang tidak transparan.
Pada JFLS 2024, dari 46 ribu pendaftar, hanya 400 orang yang lolos. Tetapi, hasilnya tidak pernah diumumkan dengan dalih untuk meredam konflik.
Dugaan kecurangan beasiswa JFLS 2024 terendus sejak Oktober lalu.
Kepala Satpol PP Jabar, Ade Afriandi mengaku telah mendengar temuan tersebut dan tengah dibahas dengan beberapa perangkat daerah.
Inspektorat pun sudah menelisik dari sisi administrasi JFLS 2024.
Ade mengatakan, bila benar ada pelanggaran peraturan daerah, maka pihaknya akan mempertimbangkan penindakan justisi atau non-justisi.
Ia menerangkan, saat menjabat sebagai Plh.Kadisdik Jabar, belum pernah ada pembahasan soal JFLS, baik dari sisi kebijakan, teknis, maupun proses seleksi.
“Kemarin pembahasan belum ada, makanya kami juga bersama-sama dengan inspektorat itu kan, ada kewenangan inspektorat untuk menggali hal tersebut.
Sementara, Pj.Gubernur Jabar, Bey Machmudin meminta segera didalami, lalu segera dilaporkan.
“Ya, kita berharap mungkin kelemahan-kelemahan dari sisi administrasi ya, tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan lah gitu ya,” harap Ade.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply