Viral! Guru dan Murid Pakai Topeng Saat Ujian Matematika, Agar Fokus dan Happy!

Guru kelas 6 SD Negeri Sememi 1 Surabaya, Intan Kusumaningrum SPd bersama siswanya memakai topeng. (dok.pribadi).
Guru kelas 6 SD Negeri Sememi 1 Surabaya, Intan Kusumaningrum SPd bersama siswanya memakai topeng. (dok.pribadi).
Sharing for Empowerment

SURABAYA, KalderaNews.com – Viral di media sosial video, guru dan sejumlah muridnya mengenakan topeng di ruang kelas, ketika ujian matematika.

Video tersebut dibagikan akun TikTok @haya.co, milik sang guru.

Topeng yang dipakai para murid pun beragam, ada topeng Hulk, Spiderman, Batman, Doraemon, Ultraman, dan Barongan.

BACA JUGA:

Pakai topeng, fokus ujian

Guru yang mengunggah video itu adalah Intan Kusumaningrum SPd, guru kelas 6 SD Negeri Sememi 1 Surabaya.

Dia mengaku terinspirasi guru lain di media sosial yang memakai metode serupa dalam pelajaran matematika.

Intan berkisah bahwa momen ujian matematika memakai topeng itu bermula pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Ketika itu, ia menginformasikan kepada siswa kelas 6 agar membawa topeng, tapi tidak diberitahu bila topeng itu bakal dipakai saat ujian matematika.

“Saya tidak memaksa beli, sebab mereka bisa membuat dari kertas dan dari bahan yang ada saja,” kisahnya.

Penggunaan topeng saat ujian juga tidak berlangsung satu jam penuh, tapi hanya 10 menit karena Intan menyadari siswanya pasti gerah dan meminta melepas topeng kemudian mengerjakan ujian seperti biasa.

Ternyata, kata Intan, metode ini cukup efektif digunakan saat ujian agar siswa tidak saling tengok.

“Pertama memang kaget, ketawa lihat temannya. Tapi, 10 menit itu efektif nggak noleh-noleh, karena kalau noleh ada suara tertawa dan lalu fokus ke ujian masing-masing,” ujar Intan.

Murid malah ketagihan!

Rupanya, para murid Intan tidak kapok. Mereka justru ketagihan dengan metode unik dan seru ini. Bahkan, ada siswa yang bertanya kepada Intan akan membawa apa lagi ke sekolah.

“’Kita besok ulangan pakai apa Bu?’ Kata siswa siswa saya. Gimana kalau kita pakai helm? ‘Oh iya boleh Bu’. Mungkin, mereka pasti mikir ‘ulangan nilainya jelek tapi aku happy’,” katanya.

Intan berharap, para tenaga pendidik perlu mencoba model pembelajaran yang dirasa cocok bagi siswa.

“Jangan menyerah, nyeleneh dikit nggak papa, pokoknya anak happy, bapak ibu guru happy, dan wali murid tidak komplain. Jangan takut berinovasi, pasti punya cara anak nyaman dan tenang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*