SUMEDANG, KalderaNews.com – Sebuah video yang diunggah oleh sang guru memperlihatkan siswa SMA belum bisa melakukan pembagian dan perkalian dasar viral di media sosial.
Guru tersebut mengunggah video di dalam kelas. Ia saat itu sedang mengajar kelas 12 atau kelas 3 SMA dan sedang melakukan ice breaking.
Dalam momen tersebut, sejumlah siswa tidak bisa menjawab pertanyaan matematika dasar dengan benar. Video itupun viral.
BACA JUGA:
- Parah, Puluhan Siswa SMP di Jawa Barat Tidak Bisa Baca, Dampak Kurikulum Merdeka?
- Pemerintah Akan Perkenalkan Pelajaran Matematika Sejak TK, Kamu Setuju Gak?
Siswa kelas SMA belum bisa pembagian dasar
Video itu dibagikan oleh akun Instagram @julaehaju. Saat itu, beberapa siswa berada di kelas dan berbaris ke belakang. Mereka lalu diberi pertanyaan secara bergantian tentang soal pembagian.
Namun, para siswa itu tampak kesulitan dan banyak yang tidak bisa menjawab angka-angka pembagian yang disebutkan gurunya. Salah satunya saat siswa ditanya 10 dibagi 5 dan menjawab 5.
“Diagnosa kemampuan numerasi dasar. Semangat yah, Nak. Kita sadari ada yang kurang. Maka dari itu, sama-sama akan kita lengkapi dan kita perbaiki,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Video siswa SMA yang belum bisa menghitung perkalian dan pembagian dasar itu pun viral dan telah ditonton hingga jutaan kali serta dibanjiri berbagai komentar warganet.
Video diambil secara spontan
Menanggapi viralnya video yang diunggahnya di jagat maya, seorang guru yang diketahui bernama Juju Julaeha itu pada kolom komentar mengungkapkan video diambil secara spontan di salah satu kelas 12 IPA tempatnya mengajar.
“Sama sekali tidak ada maksud untuk mempermalukan siapa pun. Saya menyadari bahwa kemampuan numerasi anak anak sekarang memang rendah. Prediksi saya masih ada anak yang belum lancar matematika dasar,” tulis Juju Julaeha di kolom komentar postingannya.
Ia menyampaikan bahwa saat memberikan satu soal sederhana kepada salah satu anak yang sebetulnya bisa diselesaikan hanya dengan perkalian sederhana saja, namun ternyata menurut Juju siswa itu tidak bisa.
“Saya jadi penasaran dan ingin tahu siapa saja yang sudah lancar perkalian dan pembagian angka 1-10. Dan ternyata hasilnya seperti yang ada di video.”Saya kemudian mengajak mereka untuk sama-sama komitmen. Saya katakan bahwa perkalian dan pembagian adalah dasar perhitungan yang paling sederhana. Kalau tidak bisa itu maka persoalan fisika jenis hitungan sudah pasti tidak bisa diselesaikan,” jelas Juju Julaesa.
Juju pun berkomitmen untuk membantu para siswanya belajar dan meminta siswanya untuk lebih fokus belajar.
“Anak-anak pun berjanji akan meluangkan waktu khusus untuk fokus belajar perkalian dan pembagian,” imbuhnya.
Ia juga berharap jangan ada cacian karena menurutnya tidak ada anak yang bodoh. Mereka semua unik dengan kemampuannya masing-masing.
“Yang ada adalah anak yang belum bertemu guru yang tepat.Semoga saya dapat menjadi guru itu,” harap Juju.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply