JAKARTA,KalderaNews.com – Kabar baik untuk para dosen di bawah naungan Kemendiktisaintek, nih! Ada beasiswa IASP 2025 yang bisa memberimu kuliah gratis ke Australia!
Beasiswa Indonesia-Austria Scholarship Programme atau IASP 2025 diberikan khusus kepada dosen di bawah binaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang ingin melanjutkan pendidikan jenjang S3 di kampus Austria.
Pendaftaran IASP dibuka hingga 1 Maret 2025 mendatang. Setiap tahunnya, beasiswa ini membuka kuota hingga 15 penerima dengan bidang studi atau penelitian yang fokus pada Ilmu Pengetahuan Alam, Teknik, Kedokteran, Ilmu Kesehatan, Pertanian, Ilmu Sosial dan Humaniora, serta Seni.
BACA JUGA:
- Beasiswa Garuda ACE 2025 Dibuka, Dapat Pelatihan Riset Internasional Selama 6 Bulan
- Menarik Nih! Goethe-Institut Buka Beasiswa Kursus Bahasa Jerman, Disediakan Tiket PP ke Jerman Lho!
- Ada Beasiswa S2 ke Georgetown University dari LPDP, Bisa Kuliah Gratis di Tiga Negara
Bagi yang tertarik mendaftar, berikut adalah informasi mengenai cakupan atau manfaat yang didapat dari IASP 2025 beserta syarat mendaftarnya.
Cakupan beasiswa IASP 2025
- Biaya pendidikan hingga akhir
- Tunjangan hidup bulanan sebesar EUR 1.150 atau sekitar Rp 19.543.560 (per kurs hari ini sebesar Rp 16.994)
- Tiket pesawat dengan biaya maksimum EUR 1.000 atau sekitar Rp 16 juta
- Tunjangan transportasi bulanan sebesar EUR 80 atau sekitar Rp 1,3 juta
- Tunjangan keluarga bulanan maksimal sebesar EUR 250 atau Rp 4,2 juta untuk pasangan dan tambahan EUR 250 atau Rp 4,2 juta untuk maksimal satu anak. Tunjangan keluarga diberikan di tahun ke-2 dan ke-3 mahasiswa.
Syarat beasiswa IASP 2025
- Dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kementerian Diktisaintek
- Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)
- Memiliki surat izin dari pemimpin perguruan tinggi asal (untuk dosen perguruan tinggi negeri) dan/atau dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah masing-masing (untuk dosen PTS)
- Memiliki gelar magister (S2) dengan tahun kelulusan maksimal 5 tahun pada tahun pendaftaran
- Belum memiliki gelar doktor (S3) dan tidak sedang menempuh pendidikan jenjang doktor (on-going)
- Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan ketentuan skor minimal yaitu: TOEFL iBT 90; atau TOEFL ITP 550; atau IELTS 6,5, yang masih berlaku (maksimal dua tahun terakhir)
- Mempunyai usulan penelitian yang telah disetujui calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi Austria
- Berusia maksimal 35 tahun pada 31 Desember tahun pendaftaran
- Memiliki CV dalam bahasa Inggris
- Memiliki 2 buah surat rekomendasi akademik berbahasa Inggris
- Memiliki paspor yang masih berlaku minimal 1 tahun
- Memiliki Letter of Acceptance (LoA) yang masih berlaku dan tidak bersyarat (unconditional) dari perguruan tinggi tujuan atau dari calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi tujuan
- Memiliki ijazah dan transkrip nilai pendidikan program magister dalam bahasa Inggris sesuai dengan aslinya
- Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dokter rumah sakit pemerintah
- Pelamar yang berstatus suami/istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh supervisor yang sama.
Informasi lanjut mengenai IASP bisa dicek di http://beasiswadosen.kemdikbud.go.id/. Bagi yang tertarik mendaftar bisa lengkapi seluruh persyaratan di atas, ya!
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply