PASURUAN, KalderaNews.com – Sebuah video yang menunjukkan seorang siswa SMP marah-marah dan membentak gurunya saat ditanya tentang pekerjaan rumah (PR) viral di sosial media.
Video viral itu terjadi di salah satu SMP yang ada di Pasuruan. Siswa laki-laki terlihat tidak senang saat ditanya PR oleh gurunya karena diketahui tidak mengerjakan
Mimiknya penuh kejengkelan dan nada suara yang tinggi. Remaja laki-laki itu bahkan sempat membanting buku miliknya di depan sang guru ketika ditanya PR.
BACA JUGA:
- Viral! Siswi SMK Semarang Hilang Saat Mendaki Gunung Slamet, Ditemukan Selamat Setelah 2 Hari Pencarian
- Viral! Seorang Guru Honorer Puluhan Tahun Rela Jadi Pemulung Demi Penuhi Kebutuhan Hidup
- Viral, Dugaan Pelecehan Siswi SMKN di Jakarta Utara oleh Guru Seni Budaya, 15 Siswi Jadi Korban
“Dadi lek bunda ngajar sampeyan nggak ngrungokno ta (Jadi kalau ibu mengajar kamu tidak mendengarkan)?” tanya guru tersebut kepada siswa itu.
“Ndak ngrungokno (Tidak mendengarkan)!” Jawab siswa itu ketus.
“Nggak tau ngrungokno (Tidak pernah mendengarkan)?” Guru itu menegaskan.
“Iyo (Iya)!” Sahut siswa itu.
“Terus, sampeyan gunane opo sekolah (Terus kamu apa gunanya sekolah)?” sang guru kembali bertanya.
“Turu (tidur),” jawab siswa itu.
“Turu ndek endi (tidur di mana)?” tanya sang guru.
“Ndek pendeman, kuburan (di pemakaman),” jawab siswa.
Pembicaraan terus berlanjut dengan nada yang semakin tinggi. Siswa itu bicara dengan menunjukkan sikap tidak hormat kepada gurunya.
Fakta video siswa yang bentak gurunya
Setelah videonya viral, siswa SMP tersebut rupanya didatangi Polisi dan memberikan klarifikasi. Siswa SMP itu juga mengungkapkan fakta-fakta dari video viral tersebut.
Hal ini diketahui dari dari video klarifikasi dari pihak keluarga siswa SMP tersebut di beragam media sosial, salah satunya @informasi keren.
“Klarifikasi dari siswa SMP di Kab. Pasuruan didampingi Babinkamtibmas, Kepala Desa, Ketua RT/RW dan orang tua terkait video viral dirinya yang berdebat dengan gurunya saat ditanya tidak mengerjakan tugas sekolah,” tulis akun tersebut.
Diketahui bahwa video yang viral itu terjadi pada tahun lalu di kelas SMP N 1 Grati Pasuruan. Sang siswa juga mengakui kesalahannya dan sudah meminta maaf secara pribadi kepada sang guru.
“Saya ingin mengklairifikasi bahwa dalam video tersebut, kejadiannya sudah satu tahun lalu,” ucap siswa tersebut. Ia juga menyatakan permintaan maaf untuk tidak kembali melakukannya.
Tampak dalam video klarifikasi tersebut, sang siswa juga didampingi oleh pihak keluarganya dan aparat kepolisian.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply