JAKARTA,KalderaNews.com – Inilah profil pendidikan Sunarto, hakim agung ketua Mahkamah Agung terpilih pada periode 2024-2029 yang ternyata adalah seorang guru besar kehormatan.
Sunarto secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA) yang baru untuk periode 2024-2029. Namanya terpilih dalam Sidang Paripurna Khusus Pemilihan Ketua MA pada hari Rabu 16 Oktober 2024 di Jakarta.
Sidang dihadiri total 45 Hakim Agung. Awalnya terdapat empat orang mencalonkan diri sebagai Ketua MA, termasuk Sunarto.
BACA JUGA:
- 7 Guru Besar di Beberapa Kampus Mentereng Turut Dipanggil Prabowo, Ini Profil Singkat Mereka
- Stella Christie, Ilmuwan “Cognitive Science” dari Tsinghua University, Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Abdul Mu’ti, Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Era Prabowo, Ini Profil Lengkapnya!
Dalam pemilihan tersebut, 44 suara masuk dan 1 abstain. Dari 44 suara, tercatat ada 42 suara sah dan 2 suara dinyatakan tidak sah.
Adapun Sunarto mendapatkan 30 suara. Ia mengalahkan kandidat lain, yaitu Haswandi yang mendapatkan 4 suara. Soesilo memperoleh 1 suara dan Yulius mendulang 7 suara.
Berdasarkan ketentuan Pasal 9 Ayat 1 Keputusan MA Nomor 212/KMA/SK.KP1.1/X/2024, jumlah suara yang diperoleh Sunarto telah melebihi 50 persen dari suara sah.
Dengan demikian, Sunarto ditetapkan sebagai Ketua MA yang baru. Ia menggantikan Muhammad Syarifuddin.
Profil pendidikan Sunarto
Sunarto lahir di Sumenep pada 11 April 1959 dari pasangan H.R. Moh. Tahir Ardikusumo dan Hj. R.A. Su’udiyah. Masa kecil Sunarto dihabiskan di Sumenep, tempat ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah atas.
Setelah lulus dari pendidikan menengah, Sunarto melanjutkan studi ke Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, dan meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 1984.
Ia kemudian memperoleh gelar Magister Hukum dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, pada tahun 2000, dan gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Airlangga pada tahun 2012.
Pada tanggal 10 Juni 2024 lalu, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Kehormatan atau Honoris Causa Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair).
Dalam paparannya, Sunarto menjelaskan tentang pentingnya menjaga keadilan dan integritas bagi seorang hakim.
Menurut Sunarto, tugas menjadi seorang hakim tidaklah mudah. Karena harus memiliki pemahaman mendalam pada nilai keadilan.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply